IDTODAY NEWS – Kasus OTT suap ekspor benih lobster yang menyeret Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bisa menjadi alat politik pihak-pihak tertentu untuk menggerus elektabilitas paslon cakada dari Parpol Gerindra.

Salah satu yang bisa digerus adalah gelaran Pilkada Tangerang Selatan, di mana terdapat calon dari Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Nama Saraswati bahkan sudah dikaitkan bersama ayahnya Hashim Djojohadikusumo sebagai pemilik perusahaan eksportir PT Bima Sakti Mutiara.

Baca Juga  Edhy Ditangkap KPK, Prabowo: Saya Ambil dari Selokan dan Inilah yang Dia Lakukan ke Saya

“Kalau kita kaitkan dengan pilkada, pemilu ya sudah pasti itu menjadi makanan umum yang akhirnya menggerus kredibilitas dan elektabilitas. Enggak perlu ditanya, itu logikanya,” tegas Saraswati dalam jumpa pers di Restoran Jet Sky, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12).

Ia mengamini bahwa penangkapan elite parpol oleh KPK kerap kali dimainkan oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Terlebih kasus ekspor benih lobster yang mengaitkan keluarganya bukanlah hal baru.

“Ini bukan lagu baru, sebenarnya sudah cukup lama dimainkan. Saya berani menyampaikan ini seolah-olah dimainkan karena kita sudah memberikan klarifikasi beberapa bulan yang lalu (soal ekspor benur),” ucapnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan