Kata Marzuki Alie, yang Lebih Pantas jadi Ketum Demokrat itu Ibas, Bukan AHY

Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)(pojoksatu.id)

IDTODAY NEWS – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie tiba-tiba melontarkan pujian untuk Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas

Menurutnya, penolakan terhadap Ibas tidak akan sekeras kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Marzuki Alie dalam bincang-bincang yang ditayangkan akun Akbar Faizal Uncensored di YouTube sebagaimana dikutip JPNN.com, Senin (15/2/2024).

Awalnnya Akbar yang memandu wawancara itu bertanya kepada Marzuki soal kemampuan AHY sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy itu.

Namun, Marzuki tidak menjawab apakah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mampu atau tidak.

“Mampu atau tidak itu nanti. Nanti 2024 hasilnya,” ujar Marzuki.

Baca Juga: Aktivis Desak Fraksi Pendukung Senapas Dengan Jokowi, Segera Revisi UU ITE

Menurutnya, Partai Demokrat harus memiliki mekanisme kaderisasi jika ingin menjadi partai modern.

Dengan demikian kader harus melalui tahap-tahap tertentu sebelum menduduki posisi di kepengurusan PD.

“Kalau bicara kaderisasi ya ada gradual,” tuturnya.

Mantan Ketua DPR RI ini lantas menyebut putra kedua SBY, Ibas.

Baca Juga  Fahri: Pak Mahfud, Setop Tangkap Rakyat hanya karena Posting Berita yang Dianggap Tak Benar

Menurutnya, Ibas yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat juga melalui tahapan untuk menduduki posisinya saat ini.

Baca Juga: Jokowi Soal Revisi UU ITE, Adhie Massardi: Berpikirnya Makin Ajaib Dan Enggak Jelas

“Saya terus terang sangat apresiasi dengan Ibas. Jadi sekjen, ke (ketua) fraksi, mungkin sudah yang ketiga (menjadi anggota DPR, red),” sambung Marzuki.

“Kalau Ibas jadi ketua umum, terlepas dari kompetensi dan sebagainya, mungkin orang tidak terlalu resistans,” katanya.

Marzuki lantas membandingkan naiknya AHY ke pucuk pimpinan PD seperti ketika SBY mengusung Andi Mallarangeng sebagai calon ketua umum pada kongres PD di Bandung pada 2010.

Baca Juga  Kenapa Bukan Ibas yang Jadi Ketum Demokrat? Alifurrahman: Karena Kasusnya Banyak Banget

“Ini sama saja Andi tahu-tahu muncul jadi calon ketua umum,” katanya.

Menurut Marzuki, saat itu faksi-faksi di internal Partai Demokrat yang menolak Andi Malarangeng langsung bersatu.

“Bersatu lho ini di dalam (PD) waktu Andi muncul jadi calon ketua umum. Saya merasakan denyut itu semua, karena saya di dalam,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Dino Patti Djalal Wujud Manajemen ATR/BPN Amburadul

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan