IDTODAY NEWS – Instruksi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada kadernya untuk berpolitik santun disorot mantan Waketum Gerindra, Arief Poyuono.

Terlebih dalam perayaan HUT ke-13 Partai Gerindra, Prabowo meminta kader agar siap dihujat bahkan siap dizalimi dalam perjuangan demi rakyat.

“Kalau merasa dizalimi ya jangan masuk ke pemerintahan, tapi terus berjuang dong. Siapa yang menzalimi? Biasanya dalam politik yang menzalimi kan yang berkuasa,” kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2).

Menurut Poyuono, instruksi dan ucapan Ketum Prabowo seharusnya sejalan dengan arah partai dan komitmen Gerindra dalam berpolitik.

Ia kemudian menyinggung adanya kader Gerindra yang tersangkut kasus dugaan suap, yakni Edhy Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menurutnya, bila benar-benar menjalankan misi untuk mengelola kekayaan negara dengan baik sebagaimana arahan partai, maka kasus rasuah tidak akan dilakukan kadernya.

“Kalau mau mengelola kekayaan negara sebaik-baiknya, waktu itu bisa menegur kadernya yang ketangkap KPK untuk tidak mengeluarkan kebijakan ekspor lobster dan bisa menanamkan moral dan perilaku yang baik pada kader untuk tidak mengunakan fasilitas negara untuk merampok,” tandasnya.

Baca Juga  Bila Jadi Presiden, Pentolan PA 212 Ini Bilang Prabowo Lebih Otoriter Ketimbang Jokowi

Baca Juga: Di Rapat Paripurna DPR, Fraksi Demokrat Suarakan Pilkada Tetap Dilaksanakan Tahun 2022 Dan 2023

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan