Kecam Basaria Panjaitan Jabat Preskom Sentul City, GIB Desak Dewas KPK Lakukan Pemeriksaan

Foto: Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi/Net

IDTODAY NEWS – Keberadaan Basaria Panjaitan sebagai Presiden Komisaris (Preskom) PT Sentul City Tbk mendapat sorotan keras dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi. Pasalnya, meski bekas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu membawahi sebuah perusahaan yang terindikasi melakukan tindakan melawan hukum.

“Masalahnya, perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengolahan lahan ini dalam menjalankan usahanya terindikasi pernah melawan hukum dan semena-mena, terutama dalam membebaskan lahan milik rakyat,” kata Adhie, Rabu (15/9).

Baca Juga  Tanggapan Natalius Pigai Usai Diajak Ketemuan Abu Janda, Keras!

Itu sebabnya, Adhie mendesak agar Dewan Pengawas KPK memeriksa secara seksama Basaria Panjaitan yang pernah menjabat Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 itu.

Menurut Adhie, ada dua hal yang harus disidik Dewas KPK. Pertama, apa yang sudah diberikan Basaria kepada pihak Sentul City saat masih menjadi pimpinan KPK sehingga yang bersangkutan mendapat jabatan Preskom.

Mengingat saat Basaria menjadi pimpinan KPK, bos PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng adalah pesakitan di lembaga antirasuah tersebut.

Baca Juga  Rocky Gerung: Kita Rintis Jalan Baru, Jalan Perubahan

Swie Teng dihukum 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi, menyuap Bupati Bogor Rachmat Yasin guna memuluskan tukar-menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor (2015).

Tapi, lanjut Adhie, yang paling penting dan krusial adalah yang kedua. Karena ini terkait langsung dengan integritas dan kewibawaan lembaga pemberantasan korupsi di negeri ini.

“Dewas harus bisa membatalkan atau memerintahkan Basaria Panjaitan untuk mengundurkan diri sebagai Preskom PT Sentul City. Karena, apa kata dunia, KPK sebagai lembaga hukum yang dipercaya rakyat dan pernah memenjarakan Swie Teng karena korupsi, kini (bekas) pimpinannya berbangga diri jadi karyawan orang yang pernah dipenjarakannya,” sesal Adhie.

Baca Juga  Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Melanggar Kode Etik

“Kalau hal ini dibiarkan, maka KPK akan menjadi lembaga pemerantasan korupsi paling nahas yang pernah lahir di negeri ini,” pungkas Adhie Massardi.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan