Ketua Umum PAN: Bagaimanapun Masuknya TKA Melukai Rasa Keadilan Rakyat

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan/Net

IDTODAY.CO – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali merupakan langkah yang harus didukung bersama-sama. Kebijakan ini dibuat untuk menekan laju penularan Covid-19.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengurai bahwa lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan telah membuah cemas dan masyarakat dituntut semakin waspada.

Apalagi, fasilitas kesehatan di Jawa dan Bali sudah hampir maksimum tingkat okupansinya, tenaga kesehatan juga makin kewalahan menerima pasien.

Hanya saja, Zulkifli Hasan turut menyayangkan di tengah penerapan kebijakan PPKM Darurat ini, di mana masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan tidak bepergian, muncul berita-berita yang kurang mengenakkan. Salah satunya soal masih dibukanya penerbangan dari luar negeri yang mendatangkan sejumlah tenaga kerja asing.

“Bahkan muncul berita masuknya 20 TKA asal China ke Sulsel di masa penerapan PPKM Darurat Jawa Bali,” tuturnya kepada wartawan, Senin (5/7).

Pihak yang berwenang memang telah menjelaskan bahwa TKA China yang datang ke Makassar, Sulsel, tiba di Indonesia sebelum masa PPKM Darurat dan terlebih dahulu sudah melakukan karantina.

Tetapi bagaimanapun, kata dia, masuknya TKA di tengah meningkatnya kasus Covid-19 varian Delta di Indonesia perlu ditinjau ulang.

Baca Juga  Independensi KPK Saat Ini Yang Membuat Febri Diansyah Mengundurkan Diri

“Hal ini melukai rasa keadilan masyarakat dan berpotensi membuat pemerintah dianggap inkonsisten dalam menerapkan kebijakan,” tegas Zulkifli Hasan.

Wakil Ketua MPR RI ini jga meminta agar penerbangan asing di bandara-bandara Internasional ditinjau ulang, penerapan standar kesehatannya perlu diperketat. Pelabuhan-pelabuhan yang menerima kapal asing juga memerlukan prosedur yang jelas dan dikomunikasikan seterang mungkin kepada publik.

“Jangan sampai muncul kesan bahwa aturan ditegakkan secara ketat untuk masyarakat Indonesia saja, tetapi terlihat longgar untuk warga asing, baik tenaga kerja asing maupun pendatang,” ujarnya.

Baca Juga  Kembalikan Daulat Rakyat seperti Buku Karangannya, Saldi Isra Diminta Mundur dari Hakim MK

Zulhas berharap masyarakat bisa bersatu mensukseskan PPKM Darurat ini bersama-sama, sehingga mampu menekan jumlah kasus positif Covid-19 dan menyelamatkan nyawa warga kita. Dia mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat ini.

“Yang harus taat protokol kesehatan bukan hanya warga Jawa dan Bali saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Covid-19 ini merupakan ancaman yang serius,” sambungnya.

“Jika bisa, selama penanganan pandemi ini masuknya TKA dihentikan dulu, apalagi dari negara-negara yang tinggi kasus Covid-19-nya,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan