Kisah Penyintas: Rajin Olahraga, Tidak Merokok, Masuk ICU Karena Covid-19

penyintas covid. ©2020 (Foto: Merdeka.com/twittern @sampinggenic)

IDTODAY NEWS – Seorang warganet di media sosial Twitter berbagi kisah selama 17 hari dirawat intensif di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.

Akun @sampinggenic adalah seorang yang rajin berolahraga, bahkan seminggu bisa sampai enam kali. Dia juga tak merokok dan tak punya masalah dengan pernapasan, namun harus dirawat intensif di rumah sakit.

Cerita ini dimulai pada 17 November 2020, dirinya merasa demam. Sekitar 37,6 derajat celcius. Kemudian minum obat pereda demam dan berhasil turun. Selanjutnya, saat lari pagi pada 20 November, napasnya mulai terganggu. Batuk dan demam hingga 38-41 derajat. Di sinilah dia mulai berobat ke rumah sakit.

“Di screening CT thorax dua paru-paru sudah bercak putih, lalu diswab dengan hasil positif Covid-19. Setelah menunggu 30 jam, Selasa 22 November 2020 dirujuk ke RSPP Modular Simprug,” katanya.

Dia merasakan gejala batu dan demam semingu pertama setelah dinyatakan positif. Napas pun terbatas. Kemudian dipasang selang oksigen, karena saturasi semakin buruk di bawah 90 persen. Sampai akhirnya, tim dokter memutuskan untuk memindahkannya ke ruang ICU.

Mentalnya mulai down. Wajar, ini untuk pertama kalinya dia dirawat di rumah sakit, bahkan sampai pakai kateter dan selang oksigen.

Dia pun merasa takut, bingung dan sedih. Kenapa harus masuk ruang ICU. Namun dia mampu melawan rasa takutnya itu dengan mencoba melakukan hal-hal yang dianggap bisa menghibur diri. Tujuannya agar tak semakin drop.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan