KITA Dibentuk Untuk Amankan Jokowi, Pengamat: Yang Penting Jangan Benturkan Dengan KAMI

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/RMOL

IDTODAY NEWS – Munculnya gerakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) yang dideklarasikan oleh sejumlah tokoh, budayawan, pesantren, habaib, hingga gabungan relawan Jokowi-Amin dinilai bagian dari dinamika politik untuk mengamankan kekuasaan Presiden Jokowi.

Ini lantaran terkait jeda waktu deklarasi KITA yang tidak terlalu lama dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tempo hari yang juga deklarasi dan mengeluarkan delapa maklumat ke pemerintah erat kaitannya.

Baca Juga  Presiden Jokowi, Jakarta Masih Banjir, Pengamat UNJ: Omong Besar Jokowi Tak Terbukti

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/8).

“Itu dinamika demokrasi. Jika KITA juga muncul, itu bagian dari dinamika politik, mungkin saja ingin mengamankan kekuasaan Jokowi,” kata Ujang Komarudin.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, kehadiran gerakan sipil seperti KAMI maupun KITA keduanya memang diperlukan untuk demokrasi.

Baca Juga  Presiden Jokowi Minta Penanganan Covid-19 Selesai Dalam Waktu 1,5 Tahun

“Namun yang paling penting, jangan benturkan KAMI dengan KITA,” kata Ujang Komarudin.

Sebab, lanjut dia, gerakan moral seperti KAMI itu diperlukan untuk perbaikan bangsa Indonesia. Sekaligus mengoreksi jalannya pemerintahan.

“KAMI hadir juga untuk mewakili kegelisahan rakyat atas banyaknya persoalan-persoalan yang makin hari makin tak selesaikan. Dan jika KITA juga muncul, itu bagian dari dinamika politik, mungkin saja ingin mengamankan kekuasaan Jokowi. Namun yang paling penting, jangan benturkan KAMI dengan KITA,” demikian Ujang Komarudin.

Baca Juga  Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan