IDTODAY NEWS – Menjelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara (Sumut), rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijaga ketat.

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan rumah SBY dan AHY dijaga oleh kader karena takut keselamatannya terancam.

Menurut Andi Arief, pelaksanaan KLB Demokrat harus mendapat izin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dalam hal ini SBY.

Baca Juga: Demokrat Panik, Kerahkan Ratusan Kader Hadang Moeldoko di Bandara Kualanamu

Ia meminta agar Menko Polhukam Mahfud MD tidak tinggal diam melihat kudeta di tubuh Partai Demokrat.

“Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY,” kata Andi Arief, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @AndiArief_ID, Jumat (5/3).

“Puluhan kader malam ini minap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekad,” katanya.

Baca Juga  Pria Ini Minta Kepengurusan Demokrat AHY Dibatalkan, Ini Sebabnya

Andi juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak membiarkan KLB Demokrat yang dianggapnya ilegal.

“Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi.Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” cetus Andi Arief.

Menurut Andi, seharusnya Presiden Jokowi menghargai mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes,” tandas Andi Arief.

Baca Juga  Ahok Heboh Peruri Minta Rp500 M ke Pertamina, Ini Saran Dahlan Iskan

Baca Juga: Darmizal ke SBY-AHY: Hari Ini KLB, Nasi sudah jadi Bubur, Tidak Perlu Menyesali

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan