Kocak! Pimpinan DPRD Jakarta Bingung, PSI Ngaku Tolak Naik Gaji Padahal Setuju saat Rapat

Kolase foto Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dan para petinggi PSI (ANTARA)

IDTODAY NEWS – Baru-baru ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan penolakan terhadap rencana kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta.

Menurut Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar, kenaikan gaji tersebut ditampung dalam anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta 2021 menjadi Rp888 miliar.

Berbagai respon muncul menanggapi penolakan tersebut. Ada yang sependapat dengan PSI. Sebab, hal itu menunjukkan kesan anggota DPRD DKI Jakarta tak peka dengan kondisi masyarakat pandemi COVID-19.

Namun tudingan naik gaji tersebut dibantah oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Panitia Khusus (Pansus) RKT DPRD DKI Mohammad Taufik.

Menurut dia, tidak ada kenaikan gaji anggota dewan seiring dengan peningkatan anggaran RKT DPRD DKI Jakarta menjadi Rp888 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021.

Taufik mengatakan, anggaran tersebut merupakan keseluruhan kegiatan dewan di Kebon Sirih selama satu tahun. Kenaikan itu, kata dia, disebabkan penambahan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan rakyat.

“Angka Rp888 miliar untuk keseluruhan kegiatan. Ini bukan gaji dewan. Kalau gaji Rp800 juta sebulan mantap dong,” kata Taufik dilansir dari ANTARA, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga  Risma Diisukan Jadi Mensos, PSI Surabaya: Pak Jokowi Sudah Menelepon

Taufik bahkan kecewa terhadap sikap PSI karena dianggap tidak konsisten. Sebab, menurutnya, usulan anggaran itu sudah disetujui sejak jauh hari oleh tiap fraksi di DPRD DKI Jakarta. Termasuk Fraksi PSI sendiri yang turut tanda tangan.

“PSI setuju dan tanda tangan dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) RKT DPRD DKI. Tapi, kok, malah bicara aneh-aneh menolak di luar. Jangan begitulah, harus fair,” kata Taufik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan