IDTODAY NEWS – Para pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) mendukung langkah sejumlah kalangan yang menentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).
Menurut Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, pemerintah dan parlemen terburu-buru mengambil keputusan atas RUU yang juga dikenal dengan sebutan Omnibus Law itu.
“Pemerintah dan DPR seharusnya memilih fokus menangani pandemi Covid-19 agar Indonesia mampu keluar dari persoalan tersebut, bukan malah seolah memancing di air keruh,” ujar Adi di Jakarta, Sabtu (10/10)
Adi menambahkan, Omnibus Law Cipta Kerja masih bermasalah. Buktinya, berbagai elemen masyarakat terutama kelompok pekerja menolak RUU tersebut.
Menurut Adi, RUU itu terkesan mengutamakakan kepentingan pengusaha ketimbang rakyat banyak. Misalnya, sistem outsourcing dan kerja kontrak yang ditentang buruh justru malah kian dipermudah.
Adi juga sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan tetap menginginkan Omnibus Law Cipta Kerja segera diberlakukan. Menurutnya, sikap tersebut hanya menunjukkan pemerintah abai terhadap suara-suara rakyat.
“Saya merasa pemerintah menganggap rakyatnya seperti musuh, ruang demokrasi ditutup, suara protes rakyat diadang aparat. Pemerintah dan DPR itu dipilih oleh rakyat, terutama presiden yang mayoritas didukung kelompok buruh dan tani,” ucapnya.
Adi lantas meminta seluruh sukarelawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu ikut menyuarakan aspirasi rakyat. Caranya ialah dengan mendesak pemerintah mempertimbangkan pemberlakuan Omnibus Cipta Kerja.
“Kami sukarelawan Jokowi mendukung perjuangan rakyat batalkan omnibus law UU Cipta Kerja,” pungkas Adi.
Sumber: jpnn.com