Komentari Lahirnya KAMI-KITA-KALIAN, GMNI: Jangan Bawa Sisa-sisa Pilpres

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi/RMOL

IDTODAY NEWS – Sejumlah kalangan angkat bicara mengenai munculnya perkumpulan massa seperti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA). Bahkan ada yang baru, Kawanan Alternatif Lain Indonesia Antar Netizen (KALIAN) besutan aktivis ProDEM, Don Adam.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi mewanti-wanti jangan sampai sejumlah organisasi massa yang niatnya untuk menyelamatkan bangsa malah membawa sisa residu Pilpres 2019.

Baca Juga  Putra DN Aidit soal KAMI: Gatot Cs Hanya Sekumpulan Orang-orang Kalah

Menurutnya, saat ini justru yang penting untuk ditumbuhkan adalah semangat yang positif dan optimis. Jangan membawa publik untuk memiliki semangat yang sifatnya justru pesimis terhadap kemajuan bangsa ke depan.

“Untuk itu kami dari DPP GMNI kemarin menilai bahwa jangan sampai ada gerakan-gerakan yang sifatnya ini malah membawa pada polarisasi sisa-sisa residu dari pilpres kemarin,” tegas Immanuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/8).

Dia mengatakan, tokoh bangsa yang terlibat dalam KAMI merupakan tokoh senior yang sebelumnya sebagian besar pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Seharusnya, kata Immanuel, mereka ikut membantu masyarakat membangun semangat optimisme.

“Karena kalau kita bisa lihat dari tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya, ini kan memang notabene afiliasinya ke orang-orang tua yang memposisikan diri sebagai oposan. Jadi kita melihat di sini di tengah situasi ini baiknya kita membangun semangat optimisme bangsa untuk bisa sama-sama lepas dari Covid-19 ini, apalagi di momentum kemerdekaan,” bebernya.

Baca Juga  Dewas Sebut Tak Ada Ketentuan untuk Laporkan Wakil ketua KPK Lili Pintauli ke Polisi

DPP GMNI sendiri, kata Immanuel, menghargai terbentuknya KAMI yang merupakan satu fungsi dari demokrasi. Namun yang menjadi catatan DPP GMNI adalah bentuk gerakannya.

“Agar ini mengarah ke aksi-aksi yang kongkrit, jangan hal-hal umum yang ujung-ujungnya hanya menghimpun kekesalan di tengah Covid-19 ini untuk diarahkan pada hal-hal tendesius,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan