Sebelumnya, Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mengatakan lembaganya tak memenuhi undangan Bareskrim Polri lantaran polisi tak bisa memastikan apakah keluarga korban juga akan hadir atau tidak.
“Untuk menjaga independensi KontraS memutuskan untuk tidak hadir. Seharusnya informasi dibuka selebar-lebarnya,” kata Fatia dikutip dari Tempo.
Fatia mengatakan, penembakan enam anggota FPI ini adalah satu dari banyak kasus yang diadvokasi oleh KontraS. Dia mengatakan pada dasarnya harus ada evaluasi menyeluruh terkait dugaan penyelewengan penggunaan senjata api oleh Kepolisian.
“Harapan kami tidak hanya dititikberatkan pada kasus ini tapi pada kasus lainnya juga yang menimpa warga sipil,” ujar Fatia.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Pemimpin Tidak Adil Masuk Neraka Duluan!
Sunber: fajar.co.id