IDTODAY NEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia yang menjadi musuh utama dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM). Tindak pidana korupsi telah merampas hak dasar rakyat, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun budaya.
Begitu yang disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri di momen peringatan Hari HAM Internasional yang jatuh pada hari ini, Kamis (10/12).
Firli menjelaskan bahwa korupsi telah membuat anggaran program-program pembangunan yang dilakukan pemerintah dan bersumber dari pajak yang disetorkan rakyat, untuk dapat kembali dinikmat oleh rakyat, tidak dapat berjalan dengan baik.
“Bahkan tidak sedikit yang terhenti setelah anggarannya dikorupsi,” ujar Firli Bahuri kepada wartawan, Kamis (10/12).
Sehingga, kata Firli, KPK hadir sebagai penyelenggara negara untuk memberantas korupsi yang telah berurat akar dan menjadi laten di negeri ini.
Perjuangan tersebut bukan tugas yang mudah. Sebab penuh tantangan dan risiko mengingat tidak sedikit yang masih memandang korupsi adalah hal biasa bahkan menganggapnya sebagai kultur masyarakat Indonesia.