Kritik Ahli FKM UI: Jangan Jadikan Kasus Corona Jakarta Pembenaran Pilkada Aman

Ahli epidemiologi dan biostatistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono/RmolBanten

IDTODAY NEWS – Kritik terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut penyelenggaraan pilkada tidak berkaitan dengan tingkat kerawanan pandemi dinilai keliru. Kritik pun terus bermunculan.

Setelah politisi Demokrat Andi Arief, kali ini ahli epidemiologi dan biostatistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengkritik statement Mahfud MD itu.

Baca Juga  Pergantian Panglima TNI-Film G30S/PKI Dikaitkan, Fadli Zon: Gatot Usia Pensiun

Ia menilai perbandingan yang dibuat Menko Mahfud bias.

Membandingkan peningkatan kasus di wilayah yang ada pilkada dengan wilayah yang tidak ada pilkada adalah hal keliru dan tidak sebanding.

“Tidak sebanding, comparison bias,” tulis Pandu melalui akun Twitter miliknya, Minggu (4/10).

Pandu tegas meminta Mahfud untuk tidak menggunakan perbandingan contoh kasus di Jakarta sebagai pembenaran bahwa pilkada itu aman atau tidak akan meningkatkan kasus.

Baca Juga  MK Terima 132 Permohonan Sengketa Hasil Pilkada 2020

“Kasus naik terus, juga paslon dan banyak lagi terinfeksi,” jelas Pandu dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.

Sebelumnya, Mahfud MD sempat menyindir DKI Jakarta yang tidak ikut pilkada, namun justru mengalami jumlah kasus Covid-19 yang selalu tinggi.

“Di DKI yang tidak ada pilkada, justru angka infeksinya tinggi, selalu menjadi juara satu tertinggi penularannya,” sentil mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Sumber: rmolbanten.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan