IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD baru-baru ini mengaku akan blak-blakan soal kasus kematian 6 Laskar FPI. Dia mengatakan, insiden di Tol Cikampek km 50 itu mana mungkin akan terjadi apabila aparat tidak dipancing.

“Laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tidak akan terjadi. Karena Habib Rizieq-nya jauh. Tapi ada komando tunggu aja di situ, bawa putar putar, pepet, tabrak dan sebagainya. Komando suara rekamannya,” ujar Mahfud MD dikutip dari Antara, Minggu (17/1/2021).

Pernyataan Mahfud MD itu menuai kritikan keras dari Wasekjend MUI, Tengku Zulkarnain yang juga aktif menyuarakan soal kasus ini.

Lewat jejaring twitter miliknya, Tengku Zulkarnain mempertanyakan pernyataan Mahfud MD yang menurut dia cenderung mengarah ke opini sesat.

“Prof @mohmahfudmd ‘Penembakan 6 Lasykar, Seumpama Aparat Tak Dipancing Tidak Akan Terjadi’. Jadi yang salah yang mancingkah?” tulis Tengku Zul, Minggu (17/1/2021).

Tengku Zulkarnain menganalogikannya dengan sejumlah kasus, dari mulai pemerkosaan gadis, sampai perampokan mobil.

“Besok jika ada gadis yang diperkosa karena pakaiannya seksi, salah si gadis karena mancing? Kalau ada orang pakai mobil mewah dirampok, salah dia?” cetus Tengku Zul.

“Opini sesat…!” tandasnya.

Sebelumnya, Hasil investigasi Komnas HAM menunjukkan bahwa anggota laskar FPI membawa senjata api dan senjata rakitan, demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, kelompok sipil sesuai undang-undang dilarang membawa senjata baik senjata api maupun tajam.

“Ada kelompok sipil yang membawa senjata api, senjata rakitan, dan senjata tajam yang dilarang undang-undang. Itu sudah ada gambarnya semua,” kata Mahfud MD dikutip dari Antara, Kamis (14/1/2021).

Isi laporan Komnas HAM, kata dia, baku tembak terjadi karena adanya provokasi dari laskar yakni komando untuk menabrak mobil polisi.

“Laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tidak akan terjadi. Karena Habib Rizieq-nya jauh. Tapi ada komando tunggu aja di situ, bawa putar putar, pepet, tabrak dan sebagainya. Komando suara rekamannya,” terangnya.

Baca Juga  Tengku Zul Sebut Wayang Kulit Halal, Kok Permadi Arya Bilang Haram, Islam Arogan?

Menkopolhukam juga memastikan semua laporan Komnas HAM tidak akan ditutup-tutupi dan akan dibuka dalam persidangan.

“Nanti kita ungkap di pengadilan, kita tidak akan menutup-nutupi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan bahwa peristiwa tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 tol Cikampek bukan pelanggaran HAM berat.

Baca Juga: Calon Kapolri dan Peta Dukungan Komjen Listyo di Parlemen

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan