IDTODAY NEWS – Kunjungan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto ke Amerika Serikat disorot media asing.

Seperti diberitakan The New York Times, secara khusus, media tersebut menyoroti soal pencekalan yang sebelumnya dilakukan pemerintahan AS terhadap mantan Danjen Kopassus itu.

“Selama dua dekade, mantan Jenderal Indonesia Prabowo Subianto dipandang sebelah mata oleh dunia internasional. Menantu Suharto ini disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpinnya. Di bawah Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, dia dilarang mengunjungi Amerika Serikat,” demikian pemberitaan The New York Times seperti dikutip redaksi.

Prabowo sendiri berangkat ke AS atas undangan Menteri Pertahanan Mark T. Esper dan diagendakan akan bertemu pejabat tinggi di Pentagon.

Alih-alih membahas mengenai pertemuan dua menteri pertahanan itu, justru polemik di Tanah Air-lah yang disorot. Seperti kritikan Amnesty International yang mendesak pemerintahan Trump membatalkan kunjungan tersebut.

Topik soal pemberhentian Prabowo dari militer tak luput disorot. Dijelaskan, Prabowo diberhentikan dari militer karena diduga memerintahkan penculikan aktivis mahasiswa dalam upaya yang gagal untuk menjaga Suharto tetap berkuasa, termasuk tuduhan melakukan kekejaman di Timor Timur.

Baca Juga  Mediterania Timur Tegang, Produk Senjata Prancis Laris Manis

Selain itu, sorotan juga ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang mengangkat Prabowo untuk masuk di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan, meski dua kali berhadapan pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

“Kurang dari dua bulan kemudian (setelah ditunjuk sebagai menteri), Prabowo menyewa pelobi Washington, James N. Frinzi, untuk mewakilinya, sesuai dengan formulir yang diajukan oleh Mr. Frinzi berdasarkan Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing Amerika Serikat. Dokumen tersebut tidak memberikan informasi tentang tujuan lobinya,” jelas pemberitaan tersebut.

Baca Juga  Menhan Tiongkok Gigit Jari, Jubir Prabowo: Pangkalan Militer China, Nggak Mungkin Terjadi!

“Tahun ini, Pak Prabowo diam-diam menerima undangan dari Pak Esper, dan Kementerian Luar Negeri memberinya visa,” demikian berita tersebut.

Saat ini, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut telah mendarat di Negeri Paman Sam untuk melakukan sejumlah agenda hingga 19 Oktober mendatang.

“Pak Prabowo sudah di Amerika,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan