Kutip Pernyataan Gatot Nurmantyo, KAMI: Sekali Layar Terkembang, Pantang Surut Mundur ke Belakang

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. (Foto/SINDOnews/Isra Triansyah)

IDTODAY NEWS – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di sejumlah daerah kerap mendapat rintangan berupa penolakan dari sejumlah kalangan. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah para pendukung KAMI.

Menurut deklarator KAMI Andrianto, selama dirinya berada di lapangan, penolakan itu besar sekali bentuk rekayasanya. “Massa yang bergerak tidak terkonsolidasi dengan benar. Saya paham benar demonstrasi beneran dan demonstrasi bayaran, itu massa- massa yang nggak jelas, ada sebuah desain dari elite tertentu yang berupaya menghambat aktivitas KAMI,” kata Andrianto kepada SINDOnews, Minggu (20/9/2020)

Baca Juga  PGI Minta Presiden Jokowi Dapat Menahan Diberlakukannya UU Cipta Kerja

Namun, kata Andrianto, berbagai penolakan tersebut justru membesarkan KAMI. Buktinya, deklarasi KAMI di berbagai daerah dihadiri banyak orang. “Karena ternyata KAMI memang dibutuhkan rakyat,” ujarnya.

Andrianto yang juga anggota Divisi Penggalangan KAMI Pusat ini mengatakan, deklarasi yang digelar di sejumlah daerah merupakan inisiatif dari daerah tersebut. Dan, Presidium KAMI Pusat maupun pengurus pusat lainnya tentu akan hadir jika ada undangan deklarasi tersebut.

Dia mengungkapkan, dalam dekat akan ada deklarasi KAMI di Karawang, Garut, Tangerang, dan Depok. “Untuk di Karawang waktunya kemungkinan Minggu depan, daerah yang lain berdekatan waktunya,” ujarnya.

“Mengutip pidato Pak Gatot Numantyo saat deklarasi KAMI di Magelang, sekali layar terkembang pantang surut mundur ke belakang,” tegasnya.

Diketahui, saat deklarasi KAMI di Magelang, Presidium KAMI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan, berbagai tantangan dan hambatan yang ada, merupakan peringatan dari Allah SWT agar KAMI lebih tangguh, lebih kuat, dan lebih hebat lagi.

Baca Juga  Gus Jazil Dorong Polisi Proses Abu Janda: Hukum Tak Boleh Pandang Bulu, No Tolerance Perusak Persatuan

“KAMI ini adalah gerakan moral, akan banyak tantangan, akan banyak hambatan. KAMI selalu berpedoman, sekali layar terkembang, pantang surut mundur ke belakang,” kata mantan Panglima TNI ini.

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan