IDTODAY NEWS – Perombakan kabinet harus dilakukan Presiden Joko Widodo di tengah pandemi Covid-19 yang kian mengganas. Terlebih, banyak menteri yang justru kehilangan fokus hingga keluyuran ke luar negeri selama pandemi berlangsung.

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam reshuffle juga menjadi momentum Presiden Joko Widodo merangkul pihak-pihak yang selama ini memberi kritik tentang penanganan Covid-19.

Baca Juga  Din Syamsuddin: Sangat Mungkin Ada Intimidasi, KAMI Tak Akan Berhenti

Para pengkritik bisa diberi ruang agar bisa mengimplementasikan kritik mereka dalam wujud kerja nyata.

Jokowi, sambungnya, juga jangan alergi dengan kritik. Karena kritik itu justru memberi koreksi atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh masing-masing pejabat dalam pemerintahan.

“Kita dapat mengetahui kualitas dari seorang pemimpin apabila dihadapkan pada persoalan pelik seperti Covid-19,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).

Baca Juga  Menko Airlangga: Penanganan Covid-19 Dan Ekonomi Diharapkan Pulih Tahun 2023

Saiful yakin, Jokowi tidak akan menutup diri terhadap pihak-pihak yang seringkali melakukan kritik terhadap pemerintah. Seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, Refly Harun, Gatot Nurmantyo dan tokoh lainnya yang kerap mengkritik dan memberikan masukan kepada pemerintah.

“Saya kira saatnya bagi Jokowi untuk memberikan ruang dan membuktikan bagi mereka yang seringkali memberikan kritik terhadap pemerintah untuk diberikan panggung bagi mereka, untuk membuktikan apa yang selama dijadikan argumen dalam perbaikan kondisi bangsa di tengah himpitan Covid-19,” pungkas Saiful.

Baca Juga  Nekat Gabung Koalisi Anies, Cak Imin Potensial Dikudeta Tangan Kekuasaan

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan