Lima Kader PDI Perjuangan Dipecat Usai Membelot Pada Pilkada 2020

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/RMOL

IDTODAY NEWS – Lima kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah resmi dipecat lantaran diduga membelot dalam Pilkada 2020.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto mengatakan, lima kader tersebut berasal dari Kabupaten Semarang, Blora, Demak, dan Klaten.

“Lima kader tersebut adalah Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya, Biena Munawa Hatta (Kabupaten Semarang), Dwi Astutiningsih (Blora), Mugiyono (Demak), dan Harjanta (Klaten),” kata Bambang seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (23/10).

Menurut Bambang, mereka dipecat karena maju pilkada melawan pasangan calon (paslon) yang diusung PDI Perjuangan. Dua lainnya mendukung anggota keluarganya yang maju sebagai calon bupati.

Atas sikap politik tersebut, para kader tersebut diberi sanksi pemecatan karena dianggap melakukan pelanggaran berat.

“Mereka dianggap tidak patuh dan tidak tegak lurus terhadap rekomendasi partai saat pilkada. Melanggar disiplin partai dan tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada. Justru malah maju dari partai lain,” lanjut Ketua DPRD Jateng tersebut.

Namun demikian, ia membantah anggapan bahwa pada perhelatan Pilkada tahun ini banyak kader Banteng membelot dari instruksi pusat.

Baca Juga  Elektabilitas Airlangga Bersinar Karena Golkar Menang Pilkada 2020

“Kalau lima saya rasa tidak banyak dibanding jumlah kader se-Jateng. Lagipula bukan soal banyak sedikitnya yang dipecat, tapi lebih pada konsekuensi menjadi kader wajib mengawal keputusan partai,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan