IDTODAY NEWS – Teguran Luhut Panjaitan ke Gubernur Bali I Wayan Koster merupakan upaya balasan atas perintah Megawati Soekarnoputri agar penanganan Covid-19 ditangani oleh presiden.

Gubernur Bali I Wayan Koster merupakan kader PDIP yang juga loyalis Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Bali terkenal dengan basis banteng. Ini bisa saja sebagai respons atas kritik Megawati ke Jokowi tempo hari untuk meminta Jokowi langsung memimpin penanganan tanpa perlu Luhut,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, Sabtu (14/8).

Menurut Dedi, muara kritik Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan juga boleh jadi akibat sikap kader-kader PDIP lainnya yang pernah mengkritik penanganan Covid-19.

Sehingga, Luhut hendak menunjukkan kuasanya sebagai menteri sekaligus Koordinator PPKM level 4, 3, dan 2.

“Sikap ini jelas tidak bijak, hanya mengesankan politis agar Luhut dianggap tegas, tetapi nihil solusi,” jelasnya.

Gubernur Bali, I Wayan Koster kena semprot Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Buleleng, Bali Utara, Kamis siang (12/8).

Baca Juga  Debat Panas Kapitra Vs Syahganda Nainggolan soal Deklarasi KAMI

Luhut menegur Koster lantaran mendapati laporan dari anak buahnya bahwa ada sejumlah puskesmas yang “bermain” dengan pasien Covid-19.

Mendapati laporan itu, Luhut langsung berang dan memarahi Gubernur I Wayan Koster.

“Sama tadi itu puskesmas, puskesmas Dinkesnya bermain lho itu,” kata Luhut saat berbincang dengan Gubernur Koster didampingi Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga  FPI Blak-blakan Fakta soal Habib Rizieq yang Diintai 24 Jam Pakai Drone Etc

“Saya enggak mau dengar, nyatanya enggak siap. Saya dapat laporan dari anak buah saya yang sudah datang kemari tiga hari, laporannya sama seperti ini,” kata Luhut menegaskan.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan