Luhut: Presiden Jokowi Ingin China Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Menteri Luar Negeri China Wang Yi melihat pemandangan alam di Tanah Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2021).(Kompas.com)

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengajak Pemerintah China untuk berpartisipasi dalam proyek lanjutan kereta cepat.

Jokowi, kata Luhut, menginginkan pembangunan kereta cepat tidak hanya sampai tujuan Bandung, tetapi hingga ke Surabaya.

Pernyataan tersebut dia sampaikan usai mendampingi Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang berkunjung ke Indonesia sejak 12 hingga 13 Januari 2021.

“Selain itu, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (14/1/2021).

Dalam pertemuannya dengan Wang Yi, Luhut juga membahas pentingnya kerja sama pengembangan industrial park. Kedua negara akan mengimplementasikan kerja sama bertajuk “Two Countries Twin Park” yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian.

Kawasan industri tersebut melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan China.

Baca Juga  Keinginan Jokowi Merevisi UU ITE Hanya Manis Di Mulut!

Pada masa mendatang, sambung Luhut, perusahaan asal China juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium.

“Investasi Tiongkok di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B),” kata dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan