Mahfud MD Kaget Ratusan Ribu Hektar Lahan Dikuasai Pihak Tertentu

Menko Polhukam Mahfud MD (FOTO: ANTARA/Rivan Awal Lingga)

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengutarakan kekagetannya saat mendapatkan data penguasaan ratusan ribu hektar tanah Negara melalui hak guna usaha (HGU).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu kaget, karena yang menguasi lahan yang begitu besar tersebut adalah kelompok pengusaha tertentu.

“Sy dpt kiriman daftar group penguasa tanah HGU yg setiap group menguasai smpai ratusan ribu hektar. Ini gila. Penguasaan itu diperoleh dari Pemerintahan dari waktu ke waktu, bkn baru. Ini adl limbah masa lalu yg rumit penyelesaiannya krn dicover dgn hukum formal. Tp kita hrs bisa,” tulis Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd seperti dikutip VIVA, Sabtu 26 Desember 2020.

Dia mengakui, untuk mengatasi ini bukan suatu yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Karena tanah yang dikuasai itu memiliki payung hukum yang sah dari Negara. Maka perlu diselesaikan dengan baik.

Baca Juga  Pengamat: Apakah Prabowo Mampu Meraih Kembali Simpati Pendukungnya yang Kecewa?

“Ini adalah limbah masa lalu yang rumit penyelesaiannya karena di cover dengan hukum formal. Tapi kita harus bisa,” tegasnya.

Beberapa netizen atau warganet, ikut mengomentari. Seorang bahkan menanyakan kenapa justru Mahfud seolah curhat. Tidak langsung menyelesaikan masalah tersebut, mengingat saat ini ada di pemerintahan.

Namun Mahfud menolak bila cuitannya ini sebagai curhat. Menurutnya pemerintah sedang mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan rumit ini.

Baca Juga  Mahfud Sebut Din Syamsuddin Tak Akan Diproses, Ferdinand: Anda Bisa Dituduh Halangi Proses Hukum

“Justru ini kita sedang ambil langkah, bukan curhat tapi menginformasikan betapa rumitnya. Kita terus berusaha untuk menyelesaikannya.”

“Problemnya hak hak itu dulu diberikan secara sah oleh pemerintah yang sah sehingga tak bisa diambil begitu saja. Cara menyelesaikannya juga harus dengan cara yang sah secara hukum,” jelasnya.

Baca Juga: Kontras: Penembakan Laskar adalah Pelanggaran HAM

Baca Juga  Minta Yaqut Dipecat, Novel PA 212: Menag dan Megawati Ingin Pecah Belah Bangsa

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan