Mahfud Minta Korban Pungli Tak Takut Melapor ke Kantornya

Menko Polhukam Mahfud Md (Foto: dok. Kemenko Polhukam)

IDTODAY NEWS – Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat yang menjadi korban pungutan liar (pungli) untuk membuat laporan ke kantornya. Mahfud mengatakan semua laporan masyarakat akan diproses tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kemenko Polhukam.

Hal itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021). Awalnya Mahfud menyampaikan bahwa salah seorang penasihat tim Saber Pungli menjadi korban pemalakan lahan miliknya sendiri oleh preman di Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga  Din Syamsuddin Tidak Ingin Jenderal Gatot Bertanggung Jawab Sendirian

“Penasihat tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Imam Prasodjo, yang memagari tanahnya yang sudah dibeli secara sah dan ada sertifikat hak milik (SHM) diperas dan dipungli oleh preman dan oknum di Sukamakmur, Bogor. Petugas Saber Pungli kok akan dipungli, ya langsung lapor untuk diusut,” kata Mahfud.

Salah seorang pengguna Twitter kemudian merespons cuitan Mahfud tersebut. Pengguna Twitter kemudian mengatakan aksi pungli juga banyak terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Mahfud kemudian membalas cuitan tersebut dan meminta agar melaporkan aksi pungli tersebut ke kantornya. Mahfud mengatakan masyarakat tidak perlu takut selama laporan dan bukti yang dimiliki jelas.

“Lapor saja ke kantor Saber Pungli di kantor saya, Kemenko Polhukam. Yang penting pelapornya jelas dan pelakunya jelas. Tak perlu takut,” ujar Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan laporan dari masyarakat biasa juga akan ditangani Satgas Saber Pungli. Menurutnya, banyak masyarakat yang takut melapor.

Baca Juga  Hensat: Mungkin Ridwan Kamil Dengar Mahfud Mau Digeser, Makanya Berani

Dia meminta laporan disertai identitas pelapor yang jelas, objek pungli, dan terduga pelakunya. Mahfud mencontohkan laporan salah seorang pegiat antikorupsi yang saat ini sedang diproses tim Saber Pungli.

“Kalau masyarakat biasa lapor ditangani juga. Namun biasanya banyak yang tak berani lapor atau melapor tapi tak mau menunjuk bukti. Buktinya laporan @emerson_yuntho ditangani. Kita terus mengumpulkan bukti dari lapangan, selanjutnya Buya Eson akan kita undang untuk mencocokkan fakta,” imbuhnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan