Marak Mural Bernada Kritik di Tangerang, Terbaru ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’

Mural bernada kritik di Kota Tangerang, Rabu (19/8/2021). [SuaraBanten.id/Muhammad Jehan Nyrhakim]

IDTODAY NEWS – Belakangan ini mural bernada kritik banyak ditemukan di Tangerang. Terbaru mural bertuliskan ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’ terpampang di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Ciledug.

SuaraBanten.id melansir akun @laporanjurnalis, Rabu (18/8/2021) terlihat beberapa warga telah menghapus mural bernada kritik tersebut.

Diketahui, sebelumnya di Batuceper Tangerang juga sempat ada mural bergambar Jokowi 404:Not Found. Namun, mural tersebut juga sudah dihapus. Jauh sebelum ini di Tangerang juga viral mural bertuliskan ‘Tuhan Aku Lapar’

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Camat Ciledug, Syarifudin membenarkan adanya mural tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Ciledug, Kota Tangerang.

Meski demikian, ia mamaparkan mural tersebut telah dihapus Selasa (17/8/202) lantaran mural itu dibuat di lahan milik orang lain.

“Iya benar (ada mural). Tapi sudah dihapus Selasa kemarin (17/8). Dihapus karena itu dilahan orang, pintu masuk gerbang orang. Jadi bukan pada tempatnya,” kata Syafrudin saat dihubungi, Rabu (18/8/2021) malam.

Syafrudin mengaku tidak mengetahui siapa pembuat mural tersebut. Sebabnya, ia baru mendapatkan laporan adanya mural teraebut Selasa, (17/8) kemarin.

Baca Juga  Selebaran 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' Warnai Jalanan Cimahi

“Itu saya enggak tau, kita masih cari tahu. Kita dapat informasi dari warga. Kita lihat benar ada,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Syafrudin berharap kepada para kreatifitas seni ini untuk tidak membuat mural di lahan orang.

“Kita boleh berinovasi, berkreasi tapi di tempat yang benar. Jangan dilahan orang, pintu masuk orang,”

Syarifudin juga mengaku akan menyiapkan lahan kosong mural di wilayahnya untuk mencegah terjadinya penyaluran kreatifitas liar.

Baca Juga  Ahmad Basarah: Dimana Letak Kesalahan Puan Sehingga Harus Minta Maaf?

“Sebenarnya mereka punya kreativitas yang bagus. Cuma penempatannya saja yang kurang tepat,” ujar Syarifudin.

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan