Masjid Ahmadiyah Dibakar Massa, Putri Gus Dur: Apa Praktik Ini Dibiarkan, Pak Jokowi?

Perusakan Masjid Jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat/Net

IDTODAY NEWS – Peristiwa perusakan rumah ibadah jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang turut menjadi perhatian putri Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid.

“Sekelompok orang mengatasnamakan umat Islam merusak bangunan Masjid Ahmadiyah di Sintang. Apa pun alasannya, ini tindakan melanggar hukum,” kata Alissa Wahid di akun Twitternya, Jumat (3/9).

Baca Juga  Sudah Tak Puaskan Rakyat, Jokowi Disarankan Rombak Kabinet

Ia mengurai, perusakan Masjid Ahmadiyah tersebut sama saja melanggar hukum berupa perusakan bangunan milik orang, pelanggaran hak konstitusional warga, hingga termasuk tindakan teror.

Ia pun tak habis pikir dengan aksi perusakan tersebut. Terlebih, aksi massa itu juga disaksikan oleh aparat hukum berseragam Polri dan TNI.

“Masa praktik seperti ini dibiarkan, Pak Jokowi? Ada barisan polisi di sana pada saat perusakan ini terjadi. Saya tidak tahu mengapa perusakannya bisa dibiarkan, Pak Jokowi,” tandas Direktur Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia ini sembari menautkan akun Twitter Presiden Jokowi.

Baca Juga  Syekh Ali Jaber Masuk ICU karena Covid-19, Arie Untung: Mohon Bantuan Doa

Perusakan masjid itu berlokasi di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang. Bahkan tak hanya dirusak, masjid milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) ini juga dibakar.

Dalam video yang beredar, tampak massa melakukan perusakan masjid yang juga disaksikan oleh para jemaah Ahmadiyah.

“Mana jaminannya, astaghfirullah. Mulut saja jaminannya. Ya ampun. Bapak saya bangun sampai sakit pinggang, dihancurkan begitu saja,” ujar salah seorang dalam video yang beredar di media sosial.

Baca Juga  Polisi Selidiki Pembuat Mural Mirip Wajah Jokowi '404:Not Found'

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan