IDTODAY NEWS – Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas lah yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas pengrusakan masjid Ahmadiya di Kalbar.

Anak buah Habib Rizieq ini menuding Menag selama ini mengakui keberaan aliran yang jelas bertentangan dengan aqidah Islam.

“Menag (yang tanggungjawab) yang selalu gagal paham sama agamanya sendiri, yang mengafirmasi segala aliran sesat termasuk Ahmadiyah,” katanya dihubungi PojokSatu.id, Senin (6/9/2021).

“Untuk itu Menag harus tanggung jawab,” tegasnya.

Novel menyebut, MUI sudah mengeluarkan fatwa akan kesesatan aliran Ahmadiyah. Dikuatkan lagi dengan SKB tiga mentri.

Namun, kata Novel, selama ini Menag Yaqut seakan tak mempermasalahkan kesesatan Ahmadiyah sehingga membuat umat geram.

“Wapres harus menindak Menag karena Wapres orang MUI non aktif. MUI juga sudah mengeluarkan fatwa Ahmadiyah sesat sehingga Menag telah menantang fatwa MUI sendiri,” ungkapnya.

Atas tindakan Menag itu, kata Novel, membuat umat Islam marah.

“Menag saat ini malah mengafirmasi Ahmadiyah adalah diduga provokator yang membuat gaduh lagi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah massa mendatangi jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (3/9) siang.

Dalam peristiwa tersebut, bangunan masjid mengalami kerusakan karena dilempar dan bangunan belakang masjid dibakar massa.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go sebelumnya membenarkan peristiwa perusakan masjid Ahmadiyah oleh sekelompok orang itu usai salat Jumat.

Donny mengatakan perusakan dan pembakaran itu diduga dilakukan oleh massa yang berjumlah hingga 200 orang. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Baca Juga  Korlap Solo Raya Bergerak: Kami Dipelintir Aparat Seakan-akan Langgar Protokol Kesehatan

“Kami fokus mengamankan jemaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 orang, atau 20 KK dan bangunan masjid,” kata Donny saat dikonfirmasi, Jumat (3/9).

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian telah menangkap 10 orang yang diduga terlibat perusakan masjid milik jemaat Ahmadiyah. Mereka diamankan di daerah Sintang pada Minggu (5/9) siang.

“Kami sudah amankan 10 orang,” kata Kombes Donny.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan