Media Israel Klaim Arab Saudi Mau Bujuk Indonesia Normalisasi Hubungan Israel

Gambar kombinasi menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman di Osaka, Jepang 29 Juni 2019 dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem 9 Februari 2020. (Foto: Sputnik / Mikhail Klimentyev / Kremlin via REUTERS)

IDTODAY NEWS – Media Israel mengatakan Arab Saudi sedang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk membujuk negara-negara lain termasuk Indonesia dan Oman untuk normalisasi hubungan Israel.

Arab Saudi juga dilaporkan memainkan peran dalam perjanjian normalisasi yang ditengahi Donald Trump antara Israel dan Maroko, menurut sumber diplomatik mengatakan kepada Channel 12 pada Jumat.

Sementara laporan di Channel 13 TV mengatakan bahwa Arab Saudi bekerja sama dengan pemerintahan Trump untuk membujuk beberapa negara lain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel, kemungkinan sebelum pemerintahan Joe Biden mengambil alih bulan depan.

Laporan tanpa sumber itu mengatakan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengawasi masalah ini dalam upaya mempersiapkan landasan untuk kesepakatan Israel-Saudi. Laporan tersebut berspekulasi bahwa Oman, yang memuji kesepakatan Israel-Maroko, akan menjadi yang berikutnya.

“Dikatakan juga (oleh laporan Channel 13) bahwa Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sangat ingin memiliki hubungan publik dengan Israel,” kata laporan Channel 13 TV, dikutip dari Times of Israel, 12 Desember 2020.

Baca Juga  Gara-gara Israel Perang Dahsyat Negara Islam Arab Bisa Meletus

Tanpa mengutip sumber, Channel 13 mengatakan bahwa meski perjanjian normalisasi penuh Israel dengan Arab Saudi tidak mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang, tetapi ada upaya untuk meyakinkan Riyadh untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kecil menuju normalisasi. Arab Saudi telah mengizinkan penerbangan Israel menggunakan wilayah udaranya menyusul pengumuman normalisasi UEA-Israel pada bulan Agustus.

Saat dihubungi Tempo terkait laporan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menegaskan tidak ada komunikasi antara Kemenlu RI soal normalisasi. “Kemlu RI menjalankan Politik Luar Negeri atas konfik Palestina-Israel senantiasa berpegang pada amanat Konstitusi,” kata Faizasyah pada Sabtu.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menegaskan kembali posisi Indonesia terkait konflik Palestina tidak berubah. “Saya tegaskan kembali posisi Indonesia, bahwa penyelesaian masalah Palestina-Israel harus didasarkan pada Resolusi DK PBB yang relevan dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara,” kicau Retno Marsudi di Twitter pada 14 Agustus 2020, setelah pengumuman normalisasi UEA-Israel.

Baca Juga  AS Larang Warganya ke Indonesia

Maroko menjadi negara Arab keempat yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel dalam empat bulan terakhir, bergabung dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.

Setelah pengumuman normalisasi dengan Maroko, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Kan News bahwa negara lain yang tidak disebutkan namanya akan mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan Israel dalam beberapa hari.

Sementara itu, sumber diplomatik Israel mengatakan kepada Channel 12 bahwa Israel sedang dalam pembicaraan normalisasi dengan negara-negara Muslim di Afrika dan Asia. Secara terpisah pada Jumat, Times of Israel melaporkan reporter Israel Tal Schneider, mengutip sumber-sumber diplomatik, men-twit bahwa Israel dan kerajaan Himalaya Bhutan diperkirakan akan mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik resmi minggu depan. Laporan ini belum diverifikasi secara independen oleh Times of Israel.

Baca Juga  Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh Tewas Diberondong Senapan Mesin, Diduga Ada Keterlibatan Israel

Israel dan Maroko pada Kamis sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat, Reuters melaporkan.

Amerika Serikat mengakui klaim Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan dengan kelompok separatis Front Polisario. Pemerintahan Donald Trump juga mengizinkan penjualan senjata senilai miliaran dolar AS ke Maroko, namun sumber Reuters tidak mengungkapkan apakah ini berkaitan dengan kesepakatan normalisasi.

The New York Times juga melaporkan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi hingga US$ 3 miliar (Rp 42,5 triliun) di sejumlah bisnis Maroko, sehari setelah Rabat setuju untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel, namun pejabat AS membantah investasi terkait dengan normalisasi hubungan Israel.

Baca Juga: Habib Rizieq: Allahu Akbar, Perjuangan Jalan Terus

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan