IDTODAY NEWS – Jika menilik belanja kementerian dan alokasi yang dibelanjakan, kemampuan pemerintah untuk reborn pertumbuhan ekonomi di kuartal III diyakini akan sulit tercapai. Mengingat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II berada pada level -5,32 persen.

Demikian disampaikan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (10/8).

“Jika melihat kemampuan belanja APBN yang belum lancar dari berbagai kementerian, peluang kuartal III reborn berat,” kata anggota DPR itu.

“Belum lagi jika kita memasukkan unsur spending quality. Bukan hanya belanja, tapi belanja yang tepat sasaran dan dapat menggerakkan perekonomian di bawah dengan meningkatkan konsumsi belanja rumah tangga yang berkualitas,” sambung Mardani menambahkan.

Menurut Mardani, faktor lain yang masih kesulitan membangkitkan perekonomian nasional antara lain rendahnya demand (permintaan konsumen) akibat pandemik Covid-19.

“Ancaman sisi demand yang masih rendah karena Covid-19 belum dapat dikendalikan, membuat masyarakat takut untuk beraktivitas normal,” jelasnya.

Atas dasar itu, Mardani berharap Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan kebijakan yang extra ordinary (luar biasa) dalam satu bulan kedepan untuk mengantisipasi segala ancaman yang akan terjadi pada kuartal III.

Baca Juga  PPP Anggap Isu Kudeta Cuma Riak-riak Yang Hanya Bikin Rakyat Makin Stres

“Pak Jokowi mesti punya aksi extra-ordinary dalam sebulan ke depan untuk membuat kuartal III ekonomi Indonesia tidak negatif hingga kita terhindar dari jurang resesi,” pungkas Mardani.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan