Menhub Berharap CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Segera Ditemukan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers terkait perkembangan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/1/2021). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan konsentrasi pencarian hingga hari ini berfokus pada upaya pencarian korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 sejalan dengan upaya pencarian black box atau kotak hitam pesawat. ANTARA FOTO/Fauzan/hp.(FAUZAN)(Foto: kompas.com)

IDTODAY NEWS – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap Cockpit Voice Recorder (CVR) dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada 9 Januari 2021 dapat segera ditemukan.

CVR sangat penting untuk mendukung proses investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan mengungkap penyebab musibah yang menimpa pesawat itu.

“Diharapkan CVR dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi dari KNKT,” ujar Budi, di Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2020).

Budi mengatakan, keberadaan CVR nantinya akan menjadi pelengkap dari Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan yang sudah ditemukan dan berhasil dibuka oleh KNKT.

Dua komponen dari kotak hitam ini digunakan untuk mencari informasi lebih jauh terkait investigasi penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ 128.

Untuk memudahkan upaya pencarian CVR, KNKT mendirikan posko terbaru di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Saat ini KNKT sudah mendirikan posko baru di Pulau Lancang untuk memudahkan operasi pencarian. Hal ini juga dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan,” ucap Budi.

Baca Juga  Beredar Surat Demo Buruh Lanjutan Selama 5 Hari, KSBSI: Itu Instruksi untuk Seluruh Indonesia

Selain itu, Budi menyampaikan bahwa hingga hari kedua belas operasi pencarian, Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat dan 55 bagian potongan besar pesawat.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

Awalnya, pesawat itu hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) saat terbang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang sekitar pukul 14.40 WIB atau empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Baca Juga  Muncul Sinyal SOS Diduga Korban Sriwijaya Selamat, Polisi Turun Tangan

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Baca Juga: Disetujui Jadi Kapolri, Ini Rencana 100 Hari Pertama Listyo Sigit

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan