Menkes: Simulasi Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Masif Sampai Ada Izin Darurat dari BPOM

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto usai penyerahan santunan bagi ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal saat bertugas menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang, Jumat (24/7/2020).(Foto: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

IDTODAY NEWS – Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 secara masif.

Pelaksanaan simulasi ini akan terus dilakukan hingga izin darurat penggunaan vaksin (emergency use authorization/EUA) terhadap vaksin Sinovac dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).

“Kita akan secara masif melakukan simulasi sampai waktu tiba dimana Emergency Use Autorization sudah diberikan BPOM, baru kita bisa melaksanakan vaksinasi,” ujar Terawan dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (17/12/2020).

Dengan demikian, ketika tiba waktunya vaksinasi, imbuh dia, petugas nantinya sudah tidak ragu-ragu lagi karena sudah terbiasa saat simulasi.

Meski demikian, Terawan mengingatkan bahwa ke depannya proses vaksinasi Covid-19 harus tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah pengaturan orang untuk tetap menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun,” tambah Terawan.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, meski simulasi vaksinasi baru ditetapkan untuk pemberian kepada tenaga kesehatan, ke depannya tinggal diselaraskan bagaimana simulasi pemberian vaksin untuk masyarakat.

Baca Juga  Terbongkar, Politikus PKB Sebut Vaksin Hibah dari UEA Mau Dijual ke Rakyat

Namun, Muhadjir mengingatkan, baginya yang terpenting adalah tidak adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan