IDTODAY NEWS – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mengkritik mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang mempertanyakan bagaimana mengkritik pemerintah agar tidak dipanggil polisi.

Melalui akun Twitter pribadinya, @TeddyGusnaidi menyarankan JK memeriksa ingatannya ke dokter.

Selain itu, Teddy Gusnaidi juga meminta JK agar memanggil guru les ke rumahnya untuk mengajarinya membedakan kritik dengan fitnah.

“Kata @Pak_JK, bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Mudah.. caranya Pak JK buat janji dengan dokter untuk memeriksa ingatannya, atau panggil guru les ke rumah, untuk mengajari beliau membedakan mana kritik dan mana fitnah,” cetus Teddy, Minggu (14/2).
s
Sementara Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, sejak JK masih menjabat Wakil Presiden, sudah banyak warganet yang dilaporkan ke polisi.

“Pertanyaan Pak JK tentang “Bagaimana menyampaikan kritik agar tak dipanggil Polisi” harus dipahami sebagai pertanyaan biasa yang dihadapi Pemerintah sejak dulu, saat Pak JK jadi Wapres sekalipun,” kata Mahfud, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Minggu (14/2).

Baca Juga: Perayaan Imlek, SBY Ajak Masyarakat Evaluasi Diri di Tengah Pandemi Covid-19 dan Krisis Ekonomi

Mahfud menyebut bukan baru sekarang pengeritik pemerintah dilaporkan ke polisi.

Baca Juga  Covid Turun di Era Jokowi Bukan SBY, Demokrat: Peringatan Allah

“Sejak dulu jika ada orng mengritik sering ada yang melaporkan ke pilisi dan polisi wajib merespon,” kata Mahfud.

Meski begitu, Mahfud meyakini JK tidak bermaksud menuding pemerintah sekarang karena sejak JK jadi wapres pun sudah banyak kasus yang dilaporkan ke polisi.

“Jadi Pak JK tak bermaksud menuding, zaman pemerintah sekarang ini kalau mengritik dipanggil polisi. Tapi itu terjadi sejak dulu karena selalu ada yang melapor ke polisi,” kata Mahfud.

Baca Juga  Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Ungkap Operasi Naga Hijau

“Faktanya sejak Pak JK masih jadi Wapres periode I juga ada kasus Sarrachen dan Muslim Cyber Army. Ada juga akun Piyungan,” tandas Mahfud.

Baca Juga: Sayangkan Laporan GAR ITB, Ketua Fraksi PAN Sarankan Tonton Kembali Pidato Din Syamsuddin di PBB

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan