Minta Paradigma Diubah, Ketua Komisi X DPR: Sekolah Tempat Aman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek segera mencari formula agar membentuk kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. (Umar Wirahadi/Jawa Pos)

IDTODAY NEWS – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dianggap publik akan menimbulkan klaster Covid-19 di sekolah. Akan tetapi, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta agar paradigma itu diubah.

Kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), dia meminta segera mencari formula agar membentuk kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Misalnya, membentuk mindset bahwa sekolah merupakan salah satu tempat yang aman.

Baca Juga  Sempat Dinyatakan Positif, Dua Politisi PDIP Ini Ternyata Negatif Covid-19

“Mungkin ada semacam formula paradigmanya dibalik, yaitu bagaimana menjadikan sekolah jadi tempat paling aman,” ungkap Saiful dalam Survei Nasional P2G secara daring, Minggu (11/7).

Sebab, saat ini banyak dari anak usia sekolah yang terjangkit virus tersebut. Bahkan tingkatnya merupakan yang tertinggi di dunia.

“Di rumah nggak aman karena hari ini banyak siswa-siswi kita karena tidak sekolah, kena di luar sekolah, itu angkanya tinggi, IDI mengkhawatirkan itu. Mereka terkonfirmasi karena tidak sekolah,” ucapnya.

Baca Juga  Soal Dugaan King Maker di Kasus Djoko Tjandra, Refly: Di Atas Bintang 2 Dong?

Menurutnya, perlu ada semacam ide berani di situasi saat ini, sekolah di desain menjadi tempat anak-anak aman dari Covid-19. Selain itu, anak dan orang tua yang biasanya pasif dalam sosialisasi protokol kesehatan dapat diajak ikut mengampanyekannya.

“Perlu diajak untuk aktif, menjadi agen dalam rangka untuk keselamatan, ini kan tidak dilibatkan aktif. Jadi satgas pengamanan Covid-19 di sekitar rumahnya, ini untuk merespons aspirasi orang tua untuk PTM,” pungkas Saiful.

Baca Juga  Di Lokasi KLB Abal-abal Mulai Memanas, Andi Arief: Kalau Ada Pertumpahan Darah, Saya Sudah Ingatkan Prof. Mahfud

Sumber: jawapos.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan