IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meminta Pemerintah untuk berbicara dengan para pemuka agama agar bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Fahri mengingatkan bahwa jangan sampai para pemuka agama justru menjadi pihak yang salah paham hingga masyarakat pun demikian.

“Negara perlu berbicara kepada ulama, bapak pendeta, pastor, biksu dan pedanda, dan tokoh sosia lain,” katanya melalui akun twitter Fahrihamzah pada Rabu, 7 Juli 2021.

“Agar dari mereka muncul pencerahan kepada seluruh warga dan ummat. Jangan biarkan tokoh-tokoh ini salah paham. Ini waktu menggalang solidaritas,” tambahnya.

Fahri Hamzah tidak mrmberikan konteks tentang persoalan apa yang harus dibicarakan Pemerintah dengan para ulama.

Namun, beberapa netizen berasumsi bahwa mantan anggota DPR itu sedang bicara soal pandemi Covid-19.

“Dari awal kasus pandemic ini sepertinya para ilmuwan, pakar kesehatan tidak banyak bicara akar masalah dan solusi nya,” kata T_dharmawandi.

“Sekalipun ada, terlihat terbelah dan tidak kompak dalam penyelesaian nya. Justru para politisi, pejabat, aparat, dan pengusaha yang banyak berperan,” lanjutnya.

Baca Juga  Kapolri Ingatkan Masa Pensiun ke Presiden, DPR Sebut Sikap Idham Azis Wujud Promoter

Namun, ada pula netizen yang menangkap abhwa Fahri Hamzah sedang berbicara soal masalah negeri secara umum.

“Gak salah bang? Bukannya yang perlu pencerahan itu mereka yang memimpin negara ini,” kata Yayankmdn77.

“Bahkan seorang kiyai yang jadi wakil presiden aja terdiam saat kedzoliman dipertontonkan dengan vulgarnya di negeri ini, yang bayar dibela mati-matian, yang miskin dibunuh habis-habisan,” sambungnya.

Baca Juga  Survei Sebut Publik Paling Puas Kinerja Prabowo, Gerindra Bilang Begini

Sebagai catatan, dalam beberapa cuitan terbarunya, Fahri memang menyuarakan soal penanganan Covid-19.

“Situasi ini, betapapun sulit tak boleh membuat kita terpukul apalagi kalah. Virus tidak boleh menang. Kita harus memenangkan pertempuran ini,” kata Fahri.

“Karena ikut kita perlu terus menggalang persatuan. Jangan mau diadudomba oleh arghoritma media sosial yang memang maunya gitu,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan