IDTODAY NEWS – Proses vaksinasi Covid-19 yang dimulai pada hari ini, Rabu (13/1) jangan membuat pemerintah menurunkan tingkat sosialisasi. Sosialisasi vaksin Covid-19 justru harus lebih gencar lagi.
Sebab, masih banyak masyarakat yang merasa khawatir bahkan takut terkait keamanan vaksin, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China.
Begitu pula dengan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa halal penggunaan vaksin Sinovac.
“(Lakukan) Sosialisasi masif kepada masyarakat tentang izin edar vaksin dari BPOM juga fatwa MUI tentang kehalalannya,” ujar Suhaimi kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (13/1).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga meminta pemerintah untuk melindungi hak-hak masyarakat, terutama yang berkaitan dengan dampak atau efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi.
“Utamakan pendekatan persuasif dan kenyamanan serta jauhkan dari pemaksaan apalagi kekerasan,” pesan Suhaimi.
Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Menurut BPOM, efikasi vaksin ini mencapai 65,3 persen dengan efek samping berkadar ringan hingga sedang.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Menolak Divaksin, PDIP: Jika Bayar Sendiri Tidak Ada Masalah Bukan?
Sumber: rmol.id