IDTODAY NEWS – Ternyata ada sosok penting keberhasilan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) meredam amarah demonstran saat mulai terjadi aksi anarkis penyerangan terhadap barisan petugas kepolisian pada unjukrasa Omnibus Law di Jakarta di momen satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Jadi, sebenarnya unjukrasa elemen mahasiswa dan buruh berjalan tertib dan damai. Namun, seperti yang sudah-sudah, pembonceng datang, mereka massa tak dikenal yang didominasi remaja tanggung.

Nah, sekira pukul 17:00 WIB, massa mahasiswa dan buruh mundur, tapi mereka memprovokasi polisi dengan nyanyian yang nyeleneh. Kondisi kian memanas saat massa pembonceng mulai melempari petugas dengan botol minuman, batu dan menyerang dengan petasan.

Saat itu polisi memilih bertahan dan mundur menjauhi barikade kawat berduri. Dalam kondisi itu, tiba-tiba seorang perwira TNI berpangkat Kolonel maju, dia berdiri tepat di balik pagar berduri, menghadap ke massa yang mulai rusuh.

Dengan pengeras suara, Kolonel itu mulai berbicara lantang namun sangat humanis kepada massa. “Adik-adik semua saya jamin aman pulang. Luar biasa adik-adik hari ini. Adik-adik semua dikawal tentara untuk pulang,” kata Kolonel itu.

Situasi mendadak mulai tenang, beberapa massa mendekati sang Kolonel TNI dan berbicara dari balik barikade pagar duri. 10 menit kemudian, massa akhirnya mundur dari lokasi tanpa melakukan tindak kekerasan.

Baca Juga  Dalam UU Ciptaker, Perusahaan Tak Wajib Beri Istirahat Panjang bagi Pekerja

Sebelum membubarkan diri, massa meneriakkan yel-yel, “Terimakasih bapak TNI,” berulang kali. Sekitar pukul 17.45, Prajurit Marinir dan prajurit gabungan dari Yonmekanis 202, Yonmekanis 203 serta Yonkav 9 mulai memasuki barisan massa.

Mau tahu siapakah Kolonel TNI pemberani itu?

Dari siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 21 Oktober 2020, Kolonel itu ternyata Luqman Arief, beliau adalah Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0501/Jakarta Pusat BS.

Memang Kolonel Lukman merupakan salah satu perwira di jajaran Kodam Jaya yang selama ini menjadi andalan untuk mengamankan unjukrasa di Jakarta.

Beliau juga orang yang berhasil meredam amarah warga Kwitang kepada polisi, saat terjadi penembakan gas air mata ke pemukiman warga di Kwitang pekan lalu.

Sumber: viva

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan