Muhadjir Minta IDI Tanggungjawab Lindungi Anggotanya Tangani Pandemi COVID-19

Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden/detik.com

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta IDI untuk melindungi dan memfasilitasi anggotanya yang berada di garis depan penanganan COVID-19. Selain itu ia meminta supaya ada rasa kesetiakawanan dan dukungan berupa restrukturisasi agar semua dokter dapat terlibat dalam penanganan COVID-19.

“Saya meminta tanggung jawab dari IDI untuk melindungi, memfasilitasi para anggota-anggotanya termasuk mereka yang berada di garis depan dan upayakan semua anggota harus merasa berada di garis depan,” kata Muhadjir, dalam acara simposium virtual, yang ditayangkan di YouTube IDI Jabar, Minggu (27/9/2020).

“Kalau teman-teman bapak (IDI) yang karena spesialisasinya kemudian harus berada di paling depan dalam menangani COVID-19 ini jangan dibiarkan sendirian, kalau perlu ada restrukturisasi keahlian sehingga memungkinkan semua dokter bisa ikut terlibat secara profesi di dalam menangani COVID-19 ini,” imbuhnya.

Muhadjir mengaku prihatin dengan banyaknya tenaga kesehatan termasuk dokter yang meninggal dalam penanganan pandemi COVID-19. Ia menyebut saat ini pemerintah masih mencari cara agar menekan angka kematian dokter.

“Saya ikut belasungkawa dan selalu tiap malam saya ikut berdoa dan saya sampai sekarang juga terus mencari cara bagaimana supaya fatalitas dari tenaga dokter itu betul-betul bisa direm semaksimal mungkin,” katanya.

Oleh karenanya, Muhadjir meminta supaya IDI menjaga keselamatan anggotanya, mengupayakan agar dapat memberikan pelayanan dengan aman dan tidak berharap ada pihak lain yang bertanggungjawab. Ia meminta supaya di internal IDI dibangun solidaritas senasib sepenanggungan antara IDI wilayah untuk menangani pandemi COVID-19.

Baca Juga  Duet Prabowo-Puan Bisa Gagal Bukan Karena OTT 2 Menteri, Tapi Karena Tidak Menjual

“Upayakan semua anggota IDI berada di depan tidak hanya mereka saja ditinggal sendirian tetapi betul betul dibangun solidaritas sesama corps itu. Karena corps pada dasarnya adalah senasib sepenanggungan ibarat satu tubuh kalau ada bagian tubuh yang luka maka seluruh tubuh yang merasakannya. Ketika ada seorang dokter yang gugur saya yakin teman-teman anggota IDI ini merasa semuanya kehilangan tidak ada satupun yang tidak merasa kehilangan,” ungkapnya.

Baca Juga  Negara Lain Terapkan Hadist Rasulullah Berhasil Atasi Covid-19, MUI Heran Indonesia Tak Kunjung Melandai

“Rasa sepenanggungan, rasa tanggung jawab bersama, dan pesan saya sekali lagi IDI lah yang paling bertanggung jawab terhadap keselamatan keamanan para anggotanya terutama mereka yang berada di garis depan menghadap perang melawan COVID-19 ini,” katanya.

Ia berharap tenaga kesehatan yang meninggal dalam wabah Corona meninggal secara syahid. Menurut Muhadjir, dokter merupakan kelompok rentan untuk itu harus dilindungi.

“Kalau kita ditanya siapa yang paling rentan, memang orang tua rentan, komorbid rentan, tapi kalau saya disuruh milih pertama-tama yang harus dilindungi dari kelompok rentan adalah para dokter,” sambungnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan