IDTODAY NEWS – Pihak kepolisian harus mempunyai data korban sakit dan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 usai mereka mendatangi acara kerumunan yang digelar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI)Anwar Abbas juga meminta aparat untuk mempunyai data korban sakit dan meninggal dunia akibat dari kerumunan-kerumunan yang dilakukan oleh pemerintah dan partai politik dalam konteks Pilkada 2020.

Baca Juga  Sekjen MUI: Pembinaan FPI Lebih Baik daripada Pembubaran

“Khusus tentang pilkada, masyarakat sudah banyak mengingatkan pemerintah supaya menunda pilkada. Tapi pemerintah tetap melaksanakannya, sehingga kerumunan-kerumunan sewaktu kampanye dan sewaktu pencoblosan banyak terjadi,” kata Anwar Abbas kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/12).

Ketua PP Muhammadiyah ini menilai kerumunan yang dilakukan oleh pemerintah juga serupa dengan kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab. Dia berharap agar penanganan seupa juga dilakukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan