IDTODAY NEWS – Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman menyampaikan pernyataan sikap terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu (18/9) sore.

Munarman menyebut modus pembunuhan ustadz dan ulama biasa dilakukan oleh golongan komunis ekasila dan trisila.

Kemudian, Munarman berbicara tentang kejadian masa silam ketika komunis melakukan pembunuhan dengan isu dukun santet dan setan desa.

Ketika diusut, terduga pelaku yang ditangkap selalu disebut mengalami gangguan jiwa alias orang gila.

“Ini modus lama. Umat Islam sudah paham dengan permainan yang begini,” kata Munarman kepada jpnn, Senin (14/9).

Munarman pun menyerukan seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan.

Nantinya laskar diharapkan melindungi ulama yang istikamah terhadap ajaran Islam.

“Karenanya saya serukan kepada seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan terhadap semua ulama istikamah, baik pengamanan di rumah, kediaman, maupun saat para ulama melakukan safari dakwah,” ujar dia.

Baca Juga  Polri Tangkap Pemilik Akun Facebook yang Hina Moeldoko

Selain protokol keamanan, Munarman menyerukan laskar Islam melakukan protokol penggalian informasi.

Utamanya informasi tentang kondisi pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

“Lakukan protokol penggalian informasi terhadap para pelaku yang pura pura gila tersebut. Dapatkan identitas lengkapnya, alamatnya, keluarganya, lingkungan komunitas sosialnya serta yang menyuruh, membujuk, memerintahkan serta yang membiayai untuk melakukan (upaya, red) pembunuhan tersebut. Dapatkan dari pelakunya semua informasi tersebut,” ujar dia.

Baca Juga  Kutuk Penusukan Syekh Ali Jaber, Ketua Komisi VIII DPR: Masjid Bukan Untuk Kekerasan!

Setelah mendapatkan informasi, kata dia, laskar diminta melakukan kisas atau pembalasan sampai ke aktor intelektual pelaku penusukan.

Laskar diimbau Munarman agar tidak lengah setelah kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

“Jangan ragu dan bimbang untuk melindungi para ulama. Sikat habis mereka sampai ke akar-akarnya dan ke kepala-kepalanya,” pungkas Munarman menyikapi penusukan terhadap Syek Ali Jaber.

Sumber: jpnn.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan