IDTODAY NEWS – Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh seorang mantan penghuni kamp pendidikan ulang di Xinjiang, China.

Sayragul Sautbay yang pernah ditahan di sana mengungkapkan Muslim Uighur dipaksa untuk makan daging babi setiap hari jumat.

Hal itu diungkapkan Sautbay, seorang dokter yang kini tinggal di Swedia, melalui buku yang diterbitkannya.

Pada buku itu, Sautbay mengungkapkan kesaksiannya mengenai apa yang terjadi di kamp pendidikan ulang tersebut, termasuk pemukulan, kekerasan seksual dan pemaksaan sterilisasi.

“Setiap hari Jumat, kami dipaksa untuk memakan daging babi. Mereka juga secara sengaja memilih hari yang suci bagi Umat Muslim saat melakukannya,” ujar Sautbay saat diwawancara oleh Al-Jazeera.

“Jika Anda menolak untuk melakukannya, Anda akan mendapat hukuman yang keras,” tambahnya.

Dia mengungkapkan kebijakan tersebut dirancang untuk menimbulkan rasa malu dan bersalah pada para tahanan muslim.

Sautbay pun mengatakan sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata, emosi yang dia rasakan setiap kali memakan daging babi.

Baca Juga  Dubes: HRS Masih Berstatus "Red Blink", Artinya Belum Bisa Keluar Dari Arab Saudi

“Saya merasa seperti menjadi seseorang yang berbeda. Sangat sulit unuk menerima hal itu,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan