Najwa Dituduh Provokatif oleh Luhut, Najwa: Bukan Provokasi, Ini Fakta di Lapangan

Najwa Dituduh Provokatif oleh Luhut, Najwa: Bukan Provokasi, Ini Fakta di Lapangan /Pikiran-rakyat.com

IDTODAY NEWS – Pemerintah telah memutuskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tetap akan dilangsungkan pada tahun ini.

Sebelumnya, beberapa organisasi seperti PBNU maupun Muhammadiyah meminta pemerintah menunda pelaksanaan Pilkada 2020 karena pandemi Covid-19 masih terjadi.

Menurut PBNU, Pilkada serentak tahun 2020 jika tetap dipaksakan akan membawa lebih banyak kerugian dibanding manfaatnya.

Oleh karena itu, Ketua PBNU Said Aqil Siradj meminta pemerintah dan DPR RI untuk meninjau kembali perhelatan Pilkada serentak tersebut.

Bahkan salah satu tokoh Nasional dan budayawan, KH. Musthofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus menulis di akun twitternya mengungkapkan, jangan-jangan hanya pemerintah yang yakin mampu menggelar pilkada secara aman.

“Kita khawatir yang yakin hanya yang di Atas sana. Di bawah seperti dalam berita ini?” tulisnya.

Kabar kepastian Pilkada tetap digelar pada tahun ini dikonfirmasi pula oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 September 2020 seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga  Adik Ipar Jokowi Disebut dalam Dugaan Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api

Ia menegaskan akan mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada 2020.

“Kalau di tentara itu ada proses pengambilan keputusan hanya dua, kalau sudah diputuskan, laksanakan, amankan. Gak boleh lebih dari itu, itu yang saya dapatkan dari para senior saya dulu,” ujarnya.

Meski ada perbedaan pendapat terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Luhut menyatakan bahwa tugasnya hanya tinggal mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.

Keputusan itu dikeluarkan saat tren kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Sehingga tak sedikit pihak merasa khawatir adanya klaster baru yang diciptakan saat Pilkada 2020 tetap dilangsungkan.

Namun berdasarkan keterangan Luhut, terdapat langkah-langkah yang telah dipastikan agar Pilkada tak menjadi klaster baru Covid-19.

“Jadi apa yang mau kita lakukan, dan Presiden setuju. Kita usulkan pada KPU (Komisi Pemilihan Umum) maupun Bawaslu nanti dan juga sudah kepada Kapolri supaya dibatasi nanti kampanye,” ujarnya.

Terdapat hal cukup menarik saat Luhut menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara, Najwa Shihab.

Pada salah satu segmen, Luhut tengah mengimbau kepada pihak yang ingin terjun dalam dunia politik agar tetap tenang menjelang Pilkada 2020.

Saat itulah tim Najwa Shihab menampilkan cuplikan video konser di tengah kampanye beberapa waktu lalu.

Terlihat orang berdesak-desakan menonton konser sehingga melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini digaungkan.

Luhut menilai bahwa video tersebut merupakan tindakan provokasi yang seharusnya tak dilakukan.

“Jadi seperti ini misalnya, maaf ini jangan marah Najwa, kayak gini kamu ngapain memprovokasi gambar-gambar kayak ginian kan gak perlu,” ujarnya.

kemudian menyanggah bahwa video yang ditampilkan merupakan kenyataan di lapangan, bahwa protokol kesehatan menjelang Pilkada 2020 cukup susah diterapkan.

“Maaf Pak Luhut saya tidak memprovokasi, saya hanya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah fakta yang terjadi di lapangan dan saya yakin juga Pak Luhut sudah tahu lapangan seperti ini,” ujar Najwa.

Baca Juga  Luhut Ajak Politisi Kompak, Demokrat Justru Minta Pemerintah Introspeksi Diri

Namun, Luhut mengatakan bahwa sebaiknya Najwa Shihab beserta tim tak mengangkat topik-topik yang bersifat ‘memprovokasi’.

“Iya tahu, tapi gak perlu lagi ‘dianukan’ begini, kita cari lah sekarang topik-topik yang tidak membuat seperti ini. Itu imbauan saya karena ini yang membuat kita sendiri itu tanpa disadari kita turut membuat katut (terbawa) karena ini tangggung jawab kita kepada kemanusiaan,” tambahnya.

Dalam momen tersebut Najwa sempat menyinggung bahwa tugas kemanusiaan pun tampaknya harus dilakukan oleh pemerintah sebab bertanggung jawab terhadap kesehatan publik.

“Tapi dengan tadi sudah memberikan rambu-rambu yang jelas aturan main yang jelas mestinya bisa (diterapkan protokol kesehatan, red),” ujar Luhut.

Reaksi Luhut ketika Najwa Shihab menampilkan video konser kampanye beberapa waktu lalu pun diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09 pada Kamis, 24 September 2020.

Kini unggahan tersebut telah mencapai 3,5 ribu jumlah likes disertai berbagai komentar.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan