IDTODAY NEWS – Seorang pemimpin yang humanis tidak boleh mengumbar apa yang telah dilakukan demi kebaikan bangsanya sendiri. Begitu petuah dari aktivis asal Papua, Natalius Pigai kepada redaksi, Kamis (11/2).

Dalam petuah ini, Natalius Pigai juga mengurai tiga hal yang bisa menyinggung dirinya sebagai seorang aktivis.

Pertama, kata dia, tidak boleh mengganggu bangsa Papua, yang merupakan tempat mantan komisioner Komnas HAM itu berasal.

“Kedua jangan ganggu Islam karena saya mencintai umatnya. Ketiga, jangan serang pribadi karena benci,” ujarnya.

Baca Juga: Batalyon TNI Peringkus Gembong PKI Temukan 2 Gadis PMI di Hutan

Di akhir pernyataannya, Pigai mengingatkan bahwa segarang-garangnya hewan buas tetap bisa ditaklukan. Salah satunya, harimau yang bisa tumbang dengan sentuhan lembut.

“Harimau liar hanya bisa ditumbangkan dengan sentuhan lembut,” demikian Pigai.

Nama Pigai sendiri belakangan ramai diperbincangkan. Dia terlibat dugaan ujaran kebencian berbau rasisme yang dilakukan pegiat media sosial, Abu Janda alias Permadi Arya. Kasus ini bahkan sudah dilaporkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke polisi.

Baca Juga  Komnas HAM: Polisi Paksa Warga Hapus Rekaman Kekerasan Terhadap Anggota FPI

Namun demikian, pada 8 Februari lalu Natalius Pigai satu meja makan dengan Abu Janda. Fasilitatornya adalah Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga: Dikritik! Program Kampus Mengajar Kemendikbud Dinilai Tiru Gagasan Anies

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan