IDTODAY NEWS – Aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai mengaku sudah berulang kali menjadi korban rasisme.

“Yang pertama soal rasisme itu bukan hal baru bagi saya. Kalau dihitung-hitung sudah mencapai jutaan,” ucap Pigai dalam acara talk show bertajuk “Ketika Pigai Bertikai” di iNews Room, Selasa (26/1).

Natalius Pigai menyebut para buzzer sering menyerangnya di media sosial dengan kata-kata rasis.

“Jadi kalau satu, seorang buzzer misalnya dia rasis sama saya tulisannya, di bawah itu (meretweet dan mengomentari) ada 1.000 orang. Mereka sama bahasanya, monyet, gorila, (orang) utan,” kata Pigai.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini menyebut para buzzer dipelihara oleh kakak pembina.

“Kakak pembina itu siapa? Kan ini semua permainan kakak pembina. Kalian tahu kan kakak pembina itu siapa,” kata Pigai.

Ia menganalogikan kakak pembina sebagai majikan yang memegang remot kontrol untuk mengatur dan mengarahkan buzzer atau herder (gembala).

“Anjing-anjing, herdernya dilepas oleh majikannya, karena itu remot kontrolnya selalu dikuasai oleh kekuasaan,” ucapnya.

Baca Juga  Data Pribadi Presiden Jokowi Bocor, Istana Langsung Keluarkan Peringatan Keras

Natalius membeberkan sejumlah tokoh asing yang menjadi otak pelaku rasisme dan genosida di berbagai negara.

Pigai sengaja mengabaikan kasus rasisme dan tidak melapor ke polisi karena pelaku sesungguhnya adalah pemegang otoritas.

“Jadi pelaku rasisme dan genosida dilakukan oleh otoritas negara. Karena itu, riak-riak begini saya abaikan, karena ada remot kontrol,” ucapnya.

Kendati demikian, Pigai menegaskan tidak akan berhenti untuk melawan rasisme kepada warga Papua.

Baca Juga  Pigai: Cara Pandang Mahfud MD Soal KKN Sudah Bergeser

“Saya khawatir, kenapa saya lawan hari ini, jangan sampai pemimpin Indonesia melakukan kejahatan genosida terhadap Papua. Itu yang saya lawan hari ini,” tandas Natalius Pigai.

Baca Juga: Menko Airlangga Beberkan Enam Strategi Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan