IDTODAY NEWS – Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin membandingkan kehadiran KITA dan KAMI. Menurutnya, gerakan kedua organisasi itu jelas berbeda.

KAMI, kata dia, tujuannya jelas sebagai kontrol penguasa yang dinilai gagal memimpin bangsa ini.

Sementara KITA, dinilai sebagai tangan kanan pemerintah untuk mematahkan perjuangan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI).

“Beda dengan KAMI tujuannya jelas karena memang sebagai kontrol untuk penguasa yang saat ini kepemimpinannya gagal sudah mengalami krisis multi dimensi dimana-mana,” kata Novel saat dihubungi Pojoksatu, Sabtu (22/8/2020).

Menurut Novel, saat ini pemerintah tidak hadir dalam setiap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga  Tak Hanya di Indonesia, Deklarasi KAMI Juga Dilakukan di Luar Negeri

Karena itu, tidak heran jika banyak ulama, tokoh, purnawirawan, aktifis, buruh, mahasiswa, dan para pelajar sampai turun ke jalan sebagai wujud protes atas ketidakpuasan kerja pemerintah.

“Di mana penguasa sudah berhadap-hadapan dengan rakyat karena memimpin dengan hasil kecurangan dan brutal sehingga tidak kaget kalau banyak tokoh agama turun ke jalan, ini sikap bahwa negara ini memang tidak baik dan puncaknya resesi ekonomi yang mungkin lebih parah dari tahun 1999,” sindir Novel.

Sebelumnya, deklarasi KAMI digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut di antaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, dan Ahmad Yani.

Baca Juga  Baca Tuntutan KAMI, Rocky Gerung: Pasang Kuping Baik-baik

“KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua Komite KAMI Ahmad Yani saat membacakan Jatidiri KAMI.

Sehari setelah itu, mantan tokoh dan organ relawan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin juga mendeklarasikan KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air).

Deklarasi KITA digelar di Gedung Joeang, Jalan Menteng 31, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga  Soal Percukongan Politik, Rocky Gerung: Harusnya Mahfud Mundur dari Markas Cukong

Maman Imanulhaq, salah satu deklarator yang juga mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-Amin mengatakan, KITA adalah koalisi independen yang menyemai, mengembangkan, dan melestarikan Tanah Air Indonesia sebagai bagian dari diri, identitas, dan masa depan bersama.

“KITA Bergerak dalam politik kesadaran yang berusaha membangun masyarakat yang terbayang (imagined community) Indonesia yang kreatif dan berkelanjutan,” kata Maman.

Maman Imanulhaq didaulat oleh para deklarator dan organ relawan sebagai koordinator KITA.

Kegiatan ini ditutup oleh doa bersama Habib Syahdu Alidrus dan menyanyikan lagu Bendera Merah Putih oleh penyanyi Camelia Panduwinata.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan