Orang Tua Laskar Tantang Kapolda Metro untuk Bermubahalah, Yang Bersalah Dilaknat Seketurunan

Anggota keluarga laskar FPI yang tewas saat tiba di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 21 Desember 2020. Kedatangan anggota keluarga laskar FPI tersebut dalam rangka memberikan penjelasan kepada Komnas HAM terkait kasus penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. (Foto: TEMPO/Muhammad Hidayat)

IDTODAY NEWS – Suhada, orang tua Faiz Ahmad Syukur, satu dari enam anggota laskar FPI yang tewas ditembak polisi menantang Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, untuk bersumpah mubahalah.

“Untuk mengungkap kebenaran, karena saya muslim maka kita pakai syariat Islam,” kata Suhada usai memberikan laporan kematian anaknya di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2020. “Karena agama saya Islam, saya ajak untuk bermubahalah.”

Baca Juga  Ternyata Bukan Hanya Buruh Yang Gelar Unjuk Rasa Hari Ini

Mubahalah adalah sumpah antara dua pihak untuk saling memohon dan berdoa kepada Allah SWT, supaya Allah SWT melaknat dan membinasakan atau mengazab pihak yang batil (salah) atau menyalahi pihak yang benar.

Melalui sumpah tersebut, Suhada menantang Fadil untuk membuktikan kebenaran kasus kematian anaknya. Ia menuturkan bakal membawa istri dan anaknya untuk bersumpah mubahala atas tuduhan polisi bahwa anaknya telah menyerang lebih dulu polisi serta membawa senjata api dan senjata tajam.

Jika memang benar anaknya seperti tuduhan polisi, Suhada menyatakan siap bersama keluarganya dilaknat oleh Allah. “Kalau mereka yang dzalim, mereka yang akan dilaknat Allah dan semua keturunannya.”

Baca Juga: Diperiksa Polisi Soal Mimpi Ketemu Rasulullah SAW, Ustadz Haikal Hassan Mangkir

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan