IDTODAY NEWS – Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai telah melontarkan ucapan rasis saat dirinya membongkar borok perusahaan plat merah di akun YouTube, POIN.

Ucapan yang dimaksud berbunyi, “persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini gitu loh”. Kadrun sendiri merupakan istilah yang untuk kelompok agama yang pada Pilpres 2019 lalu menjadi pendukung Prabowo Subianto. Dulu kelompok ini disebut “kampret” oleh lawannya.

Baca Juga  PA 212 Akan Reuni Akbar, Rahmad Handoyo: Kita Lihat Sikap Gubernur, Tegas Atau Diam Seribu Bahasa

Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin meminta mantan narapidana penistaan agama itu untuk mengakhiri kegaduhan di negeri ini.

“Negara ini sudah cukup dibuat gaduh oleh Ahok,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).

Dia juga meminta agar pemerintah tidak lagi memberi jabatan penting bagi orang yang membuat gaduh seperti Ahok. Apalagi secara kinerja, Ahok terbukti gagal membawa Pertamina berjaya.

Baca Juga  Soroti Kunjungan Jokowi, Andi Arief: Harusnya Menginap di Tenda Pengungsian

Ahok ini produk gagal yang terus dipaksakan oleh rezim. Tidak peduli negara ini menjadi gaduh dan akhirnya terbukti pertamina dalam sejarahnya bisa rugi Rp 11 triliun,” jelas Novel.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan