IDTODAY NEWS – Pakar politik Amerika Serikat, Jerry Massie menanggapi analisa mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang Taliban dan pemerintahan Afghanistan.

Jerry Massie mengaku tertawa saat mendengar pernyataan JK bahwa mundurnya Amerika Serikat dari Afghanistan karena AS ingin ada perang saudara antara kelompok Taliban dengan tentara Afghanistan.

“Saya hanya ketawa membaca analisis Jusuf Kalla,” ujar Jerry Massie, dipansir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/8).

Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) ini lantas mengurai apa yang terjadi di Afghanistan.

Menurutnya, semua itu merupakan bagian dari strategi Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang disebutnya sebagai seorang demenesia.

Baca Juga  JK Sebut Ada Kekosongan Kepemimpinan, Sufmi Dasco: Kekosongan Di Tingkat Mana?

Demenesia adalah kondisi penyakit yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.

“Hampir 20 tahun mereka menduduki Afghanistan. Ada banyak veteran AS yang menentang kebijakan Biden,” tegas Jerry Massie.

Donald Trump, sambungnya, justru lebih elegan saat mendekati Taliban. Sebab, pendekatan itu dilakukan tanpa ada kekacauan dan pasukan AS tidak ditarik.

Kebijakan Joe Biden bahkan membuat Senator Partai Reoublik dari South Carolina Lindsey Graham dan Marjorie Taylor Greene dari Georgia mengirimkan pasal pemakzulan. Mereka ingin ada jaminan warga AS selamat saat kembali pulang.

“Jadi kaum konservatif menolak akan penarikan ini. Memang Menlu Anthony Blinken sangat berbahaya dia pernah ditolak mendiang Senator Jhon Mc Cain dari Arizona,” tegasnya.

Jerry Massie juga membantah pernyataan JK yang menyebut perang sipil di Afghanistan tidak terjadi karena militer pemerintah memilih pergi.

Faktanya, kini perang sipil sudah terjadi. Pejuang rakyat Afganistan bahkan telah menguasai 3 kota besar dari tangan Taliban. Namun perjuangan ini akan menjadi sia-sia, jika pemerintahan Joe Biden tidak ikut campur.

“Ini sama persis dengan ISIS di Suriah saat mantan Presiden AS Barrack Obama membiarkan Suriah jatuh ke tangan ISIS,” urainya.

Baca Juga  Jusuf Kalla Blak-blakan Cara Hadapi Masalah: SBY Cepat Ambil Keputusan, Jokowi Rapat 4-5 Kali Seminggu

Menyinggung soal keterlibatan China, Jerry Massie tidak menampik. Dia yakin China punya kepentingan besar di Afghanistan jika dilihat dari hubungan mesra mereka dengan Taliban.

Terlepas dari itu, dia ingin agar Indonesia menjaga dan memblokir pusat pelatihan-pelatihan militer dari orang Indonesia di Afganistan.

“Ingat, Taliban sudah menawarkan perlindungan bagi Alqaeda. Ini sangat berbahaya. Bisa saja kejadian penyerangan sama seperti 11 September di AS terulang lagi,” sambungnya.

“Intinya, tujuan AS bukan Civil War atau perang saudara. Analisis JK irrasional,” demikian Jerry Massie.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan