IDTODAY NEWS – Semua pihak tentu berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Namun apabila kedisiplinan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, semakin kendor, disertai sikap lalai dan cenderung menyepelekan, maka akan semakin berat menghadapi pandemi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, penderitaan dan dampak dari Covid-19 sangatlah luas dan berat.

Atas dasar itu, untuk meringankan musibah ini, PP Muhammadyah mengharapakan semua pihak tetap menegakkan disiplin dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat serta tidak mengadakan acara-acara yang berpotensi menjadi media penularan.

“Perlu berpikir ulang bila ingin pergi maupun melakukan kegiatan dan upacara yang melibatkan banyak orang atau kerumunan,” ucap Haedar Nashir dalam cuitan akun Twitter pribadinya @HaedarNs dikutip Senin (4/1).

Menurut Haedar, akan lebih baik manakala bisa ditunda dan tidak perlu dilakukan maka sangat bijaksana bila tidak dilakukan acara yang melibatkan banyak orang tersebut.

Sebab, apabila memaksakan diri untuk menimbulkan kerumunan maka dampaknya bukan untuk diri sendiri, tetapi juga menimpa orang lain.

“Sebaiknya tidak mengadakan kegiatan-kegiatan luring yang melibatkan banyak orang yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19. Bila tidak dapat memberi solusi, maka jangan menambah masalah makin berat dan beresiko tinggi,” tuturnya.

Baca Juga  ProDEM Minta Jokowi Hati-hati Dengan Kerikil-Kerikil yang Bisa Jadi Sandungannya

Lebih lanjut, Haedar mengimbau masyarakat secara umum dan secara khusus kepada warga Muhammadiyah untuk menahan diri dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat lainnya agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Semuanya harap menahan diri dan menjadi suri teladan bagi masyarakat luas sebagai wujud ihsan. Bukankah warga Muhammadiyah ingin menjadi Khaira Ummah? (Umat terbaik)” tutupnya.

Berdasarkan laporan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, hingga akhir desember 2020 dan awal Januari tahun 2021 kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih memperlihatkan adanya peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga  Kritik Keras BPIP, Politisi PKS: Lembaga Tidak Dewasa, Kekanak-kanakan

Dengan kasus harian yang berkisar pada angka 7.000 kasus. Risiko penularan Covid-19 di tengah masyarakat sudah sangat tinggi dengan rasio kasus positif Covid-19 mencapai 29,4 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menetapkan rasio kasus positif atau positivity rate harus di bawah 5 persen.

Baca Juga: Amien Rais Tuding Pemerintahan Jokowi Habisi Demokrasi, Maman Imanulhaq: Spekulatif Dan Tidak Tepat

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan