“Ya kalau kita bicara revolusi akhlak tentu ada unsur pemaksaan di sana, bukan atas dasar kesadaran dan ini saya kira sangat rapuh,” ujarnya.

Fadhli mengatakan, jika hal itu yang terjadi maka revolusi akhlak hanya seperti menyiapkan kuburannya sendiri. “Dia akan layu sebelum berkembang, karena basic-nya paksaan, bukan contoh dan pendidikan yang baik dan benar. Boleh disebut seperti Nikita Mirzani (Nikmir) yang dipaksa pake cadar, ya dia akan ngamuk,” katanya.

Baca Juga  Banyak Pejabat Punya Rekening Gendut, Kemenkeu jadi Sarang Korupsi?

Sumber: Sindonews

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan