Parah, Buzzer Dan Media Mainstream Dipesan Taipan untuk Serang Anies

Mantan Dubes Indonesia untuk Polandia Hazairin Pohan. (Foto: Istimewa)

IDTODAY NEWS – Gubernur Anies Baswedan terus menerus diserang dengan berbagai macam serangan politik terkait dengan kebijakan maupun keadaan dan kondisi yang terjadi di Jakarta.

Kelompok penyerang ini seolah memainkan perannya untuk menimbulkan polemik di ibu kota sebagai salah satu pengalihan isu dari terungkapnya sekian banyak skandal korupsi. Gilanya kelompok penyerang Anies ini merupakan buzzer dan media bayaran.

Baca Juga  Diprotes Sebagian Warga, Anies Baswedan Tetap Kukuh Izinkan Bangun Masjid, “Ini Bukan Selera Tapi ini Objektif”

Hal itu diungkap oleh mantan Dubes Indonesia untuk Polandia Hazairin Pohan. Hazairin mengatakan, Taipan menyewa buzzer dan media maistream untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Sindir Jhoni Allen, Demokrat: SBY Bukan Turun Gunung, Tapi…

“Media mainstream dan buzzers dipesan para taipan yg kini terancam, dengan menyerang Anies,” kata Hazairin Pohan di akun Twitter-nya @hazpohan lansir media Suaranasional.com Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Keputusan Anies PSBB Ketat Kembali, Dampaknya Lebih Disiplin

Menurut Hazairin, kebijakan Anies terutama masalah reklamasi merugikan para taipan. Oleh karena itulah Taipan mencoba perlindungan dari semua kasus-kasus yang merugikan negara hingga ratusan triliun.

“Taipan mencoba perlindungan dari semua kasus-kasus yang merugikan negara ratusan triliun,” jelasnya.

Hazairin mengatakan para taipan adalah aktor utama dalanm semua kasus-kasus penggelapan yang merugikan negara triliunan. “Apa ada kerugian negara di DKI?” kata Hazairin.

Baca Juga  Jika Lalai Jalankan Tugas, DKPP Tidak Segan-segan Berhentikan Penyelenggara Pemilu

Sayangnya, Hazairin tidak menyebutkan siapa taipan dan media mainstream mana saja yang dibayar untuk melakukan serangan terhadap Gubernur Anies Baswedan.

Baca Juga: Isu Kudeta Demokrat Kian Memanas, Jhoni Allen Marbun: SBY Kerap Rekayasa Kongres agar Jadi Calon Tunggal

Sumber: lapan6online.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan