PDIP: Pelempar Molotov Markas di Bogor Anti-Kemanusiaan!

Foto: Hasto Kristiyanto. (dok. PDIP).detik.com

IDTODAY NEWS – Polisi telah menangkap para pelaku pelempar molotov ke markas PDIP di Bogor. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti soal perbuatan yang anti-kemanusiaan.

“Sejak semula partai telah menunjukkan suatu tradisi untuk taat hukum. Karena kantor ini diserang dengan cara seperti itu, yang membunuh demokrasi, kami menempuh jalan hukum,” ujar Hasto dalam konferensi pers via virtual, Rabu (26/8/2020).

Hasto kemudian menyebut soal perbuatan anti-demokrasi. Menurut dia, pelaku merupakan pihak-pihak yang anti-kemanusiaan, terlepas apapun latar belakangnya.

“Ketika ada pihak-pihak yang kemudian berada di luar jalur hukum kemudian menggunakan bom molotov, siapapun, apapun latar belakangnya, orang itu anti-demokrasi dan anti-kemanusiaan. Sehingga kami apresiasi kepada Polri yang telah menindaklanjuti laporan kami,” tutur Hasto.

Selain itu, Hasto juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader PDIP. Sebab tak ada yang reaktif atas perbuatan teror yang terjadi pada 3 markas PDIP di wilayah Bogor, Jawa Barat tersebut.

“Kami juga mengapresiasi jajaran internal partai tidak ada yang emosional menanggapi itu dengan melakukan hal serupa. Seluruh kader tunduk dalam satu perintah bahwa dengan alasan apapun kekerasan tidak dapat dibenarkan, apalagi menggunakan bom molotov,” tegas Hasto.

Seperti diketahui, sudah 9 orang yang ditangkap polisi karena terlibat aksi pelemparan bom molotov ke markas PAC PDIP Cileungsi, Bogor. Dua dari 9 pelaku merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga  Puan Maharani Kerap Kritik Kinerja Jokowi, Pengamat Ungkap Misi Serius Ketua DPR RI

Polisi pun mengungkap motif pelaku penyerang markas PAC PDIP Cileungsi, Bogor, dengan bom molotov. Dari pengakuannya, pelaku melempar molotov karena emosi foto Habib Rizieq Syihab dibakar.

“Sampai dengan saat ini pemeriksaan tersangka ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi atas awal kali terjadinya pembakaran foto di gedung DPR RI,” ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (25/8).

Saat ditegaskan terkait foto yang dimaksud, Roland membenarkan foto yang dimaksud tersebut ialah foto Habib Rizieq Syihab.

Baca Juga  Urusan Bansos, PKS Sentil Risma Sering Cuekin DPR

“Foto Habib Rizieq,” tutur dia.

Teror bom molotov ke markas PDIP terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Selasa (28/7) lalu. Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Terakhir, insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan